Hukum dan Politik

Puluhan Pasangan Mesum Digerebek di Leuwiliang

BOGOR-KITA.com – Sebanyak 9 pekerja seks komersial (PSK), 4 waria dan 14 pasangan mesum digiring jajaran Muspika Kecamatan Leuwiliang, dalam operasi nongol babat (nobat) yang digelar pada Minggu (9/11), pukul 21.00 WIB. Tim operasi penertiban yang digelar mendadak itu langsung membidik sejumlah lokasi yang ditenggarai kerap meresahkan masyarakat, seperti Pasar Leuwiliang dan sejumlah jalan protokol di wilayah itu.

Hasilnya, 9 orang PSK, 14 pasangan mesum dan 6 orang pemabuk serta 4 waria ditangkap. Tak hanya itu, tim juga berhasil menemukan 300 botol miras berbagai merk dari para pedagang di pinggir jalan. 

Mereka yang terjaring langsung dibawa ke kantor kecamatan untuk didata dan dibina langsung Kapolsek Leuwiliang. Sedangkan 9 PSK dan 4 waria diboyong ke Kantor Satpol PP Kabupaten Bogor untuk selanjutnya diserahkan ke Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) untuk dikirim ke Balai Kesejahteraan Sosial (BKS) di Citeureup.

Baca juga  Publikasi Kinerja 2020 Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bogor

“Operasi ini merupakan akumulasi dari banyaknya laporan dari masyarakat yang selama ini masuk ke kami. Kami sepakat menggelar razia dengan berkoordinasi dengan polsek dan tim dari Satpol PP Kabupaten,” kata Camat Leuwiliang, Chairuka Judiyanto kepada PAKAR.

Dikatakan camat, penertiban sengaja dilakukan secara diam-diam dan mendadak untuk menghindari kebocoran informasi. Pasalnya, lanjut camat, kegiatan razia di wilayahnya selalu saja bocor.

“Bahkan anggota Satpol PP dan polisi yang diikutkan, baru kami beritahu setelah mereka berkumpul di kecamatan, atau 15 menit sebelum bergerak. Alhamdulillah, hasilnya cukup memuaskan,” beber mantan Sekcam Kemang ini.

Ditegaskan Chairuka, operasi penertiban penyakit masyarakat dalam rangka menegakkan program nobat yang diusung mantan Bupati Rachmat Yasin ini akan terus dilakukan guna menciptakan rasa aman dan nyaman warga masyarakat Leuwiliang.

Baca juga  Koalisi Gemuk Usung Rudy Susmanto - Jaro Ade di Pilkada Kabupaten Bogor, Bakal Lawan PDIP

“Titik lokasi yang menjadi target adalah daerah-daerah yang banyak dikeluhkan masyarakat dan telah dilaporkan kepada Unit Satpol PP Kecamatan. Intinya kita ingin mewujudkan Leuwiliang sebagai Kota Santri di Kabupaten Bogor,” papar Chairuka.

Kanit Satpol PP Kecamatan Leuwiliang, Ade Khoirudin, menambahkan, razia yang melibatkan petugas sebanyak 59 orang terdiri dari muspika, DLLAJ, Damkar, KNPI, MUI, polisi Pamong Praja Kecamatan dan Kabupaten Bogor.

Selain Pasar Leuwiliang, tim menyisir warung-warung yang ditengarai menjual miras, dan berlanjut ke jembatan jalan Lingkar Leuwiliang-Galuga, Cibungbulang. “Jalan Lingkar memang kerap menjadi lokasi pacaran bagi pasangan muda-mudi, bukan hanya itu, dari informasi yang kami terima, banyak PSK yang mangkal disana,” singkatnya.

Baca juga  Petani Serang Pekerja Galian C di Lahan Eks PT Heavindo

Sementara itu, Bunga (20), nama samara, salah satu pasangan mesum yang terjaring razia membantah dirinya berbuat mesum. Warga Kecamatan Nanggung ini mengaku hanya menghabiskan malam bersama kekasihnya di lalan lingkar tersebut.

“Saya tidak ngapa-ngapain kok, Cuma pacaran saja di atas motor. Banyak yang lain juga begitu. Tempatnya sepi dan gelap, ramai orang pacaran,” ujarnya seraya menutupi wajah dengan sapu tangan. [] Harian PAKAR/Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top