Usai Hibisc, KDM Ditantang Bongkar Asep Stroberi di Puncak
BOGOR-KITA.com, CISARUA – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ditantang membongkar bangunan rumah makan Asep Stroberi di kawasan Puncak.
Sebelumnya, Dedi Mulyadi membongkar Hibisc Fantasy Puncak. Hal ini diapresiasi masyarakat.
Salah satu aktivis Puncak Dede mengatakan, keberanian Dedi Mulyadi membongkar bangunan milik PT Jaswita salah satu BUMD Pemprov Jabar sangat diapresiasi banyak pihak.
“Kami sangat mengapresiasi KDM bongkar bangunan besar di Puncak, luar biasa,” kata Dede, Kamis (13/3/2025).
Namun begitu, keberanian KDM kembali diuji oleh masyarakat di kawasan Puncak terkait bangunan Rumah Makan Liwet Asep Stroberi di bekas bangunan Rindu Alam.
Sebab, selain lahan tersebut milik Pemprov Jabar, mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan pernah berjanji di lahan seluas 7 ribu meter persegi ini akan dikembalikan lagi sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH).
“Iya kang Aher saat menjabat Gubernur Jabar pernah mengeluarkan pernyataan akan mengembalikan lahan bekas rumah makan Rindu Alam akan ini menjadi RTH,” ungkapnya.
Untuk itu, ia berharap KDM bisa merealisasikan rencana Gubernur sebelumnya untuk menjadikan Rumah makan Iiwet Asep Stroberi ke ruang terbuka hijau.
Ia menyebut, bangunan Liwet Asep Stroberi berdiri pada tegakan lereng yang curam yang seharusnya tidak ada bangunan.
Hanya saja, di era Gubernur Jabar Ridwan Kamil tiba-tiba bekas Rumah Makan Rindu Alam ini berganti nama menjadi Restoran Liwet Asep Stroberi (ASTRO ).
“Usut punya usut lahan tersebut dilimpahkan asetnya dari Pemda Provinsi kepada BUMD PT. Jaswita di era Ridwan Kamil dan saat ini telah mengalami pembangunan yang megah ditengah kontroversi penertiban kawasan puncak,” bebernya.
Ia menambahkan, tentunya hal ini membuat kebijakan KDM diuji apakah ASTRO akan tumbang seperti Hibisc atau akan tetap kokoh berdiri.
Sebelumnya, Bupati Bogor Rudy Susmanto mengungkapkan secara perizinan Liwet Asep Stroberi sudah keluar izinnya.
Namun begitu, ia mengaku akan tetap mengevaluasi perizinan Astro tersebut.
“Tidak serta merta yang sudah keluar izinnya tidak salah, kita tetap akan evaluasi,” tandasnya. [] Danu