Kab. Bogor

PJ Sekda Sebut Ada Kemungkinan Rumah Makan Asep Stroberi Dibongkar

BOGOR-KITA.com, CISARUA – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) saat ini sedang mengevaluasi bangunan Rumah Makan Asep Stroberi (Astro) milik PT Jaswita BUMD Provinsi Jawa Barat dari sisi Koofisien Data Bangunan (KDB).

PJ Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Suryanto mengungkapkan, lahan yang digunakan Rumah Makan Astro ini milik Pemerintah Provinsi Jawa barat yang dikelola PT Jaswita. Sementara Astro sendiri hanyalah sebagai operator rumah makan.

Dari sisi alas hak tanah benar karena Aset Pemprov Jabar ini sudah bersertifikat. Namun dari sisi luasan bangunan kemungkinan ada bangunan yang diduga melanggar. Makanya, Pemerintah Kabupaten Bogor saat ini sedang mengevaluasi luasan bangunan RM Astro tersebut

Baca juga  DPMPTSP Bakal Terbitkan Perizinan Rumah Makan Asep Stroberi

“Ada kemungkinan bangunan Astro ini dibongkar ketika dari KDB ada yang melanggar. Makanya ini kita sedang evaluasi dari total bangunan mana yang melanggar dan mana yang bisa keluar izinnya,” kata Suryanto kepada wartawan belum lama ini.

Lanjut dia, secara tata ruang sangat dimungkinkan bangunan Rumah Makan Astro ini memiliki izin. Namun begitu, kalau dari hasil evaluasi ternyata ada yang melanggar tentunya akan dibongkar.

“Iya akan kita bongkar kalau ternyata bangunan Astro itu over KDB,” ucapnya.

Saat ini, kata dia, PT Jaswita sedang melakukan proses perizinan,”Iya lagi proses perizinan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Penertiban Bangunan liar di kawasan Puncak tahap kedua diwarnai kekecewaan sejumlah pedagang yang dibongkar. Sebab, meski belum memiliki Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), bangunan tiga lantai (Astro) ini tidak tersentuh alat berat.

Baca juga  Bojongkulur Juara 1 Lomba Wisata Desa, Dapat Hadiah Rp150 Juta

Sementara, alat berat terlihat bergerak bebas menghancurkan bangunan milik pedagang kecil di kawasan tersebut.

Padahal, para pemilik bangunan sambil menangis hingga berteriak meminta pembongkaran dihentikan. Namun pembongkaran terus dilakukan

Bahkan ada dua emak-emak pedagang yang pingsan akibat melihat aksi pembongkaran.

Akan tetapi warga yang kecewa terhadap Pemerintah Kabupaten Bogor kembali melakukan aksi protes. Mereka melempari Restoran Asep Stroberi dengan telur busuk karena penertiban tahap kedua ini dinilai tidak adil

“Warga menilai Pemkab Bogor tebang pilih lantaran restoran yang berdiri di atas lahan bekas restoran Rindu Alam tersebut tak tersentuh penertiban,” teriak Ade warga Cibulao yang juga pemilik warung yang terbongkar. [] Danu

Baca juga  Lawan Tim Zona Degradasi, Persikabo 1973 Hanya Main Imbang
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top