PKL Jalan MA Salmun ditertibkan
BOGOR-KITA.com – Puluhan pedagang kaki lima (PKL) yang kembali menggelar lapak di Jalan MA Salmun, Kecamatan Bogor Tengah, akhirnya digusur paksa oleh jajaran Satpol PP Kota Bogor. Semua yang berjualan di trotoar dan badan jalan dibersihkan oleh petugas, Senin (8/12).
Dalam kegiatan penertiban yang melibatkan sekitar 30 personel Satpol PP itu, para pedagang mengaku tidak menerima tindakan yang dilakukan Satpol PP. Tak ayal sempat terjadi keributan antara petugas Satpol PP dengan pedagang. Seorang pedagang cabai malah nekat melakukan perlawanan terhadap petugas dengan mempertahankan dagangannya. Nyaris terjadi aju jotos. Beruntung sejumlah pedagang lainnya melerai aksi nekat pedagang tersebut, sehingga kericuhan bisa dikendalikan dan emosi kedua belah pihak bisa dipadamkan.
Kasi Pengendali Operasi Satpol PP Kota Bogor, Agustiansyah, yang memimpin penertiban mengatakan, kawasan Jalan MA Salmun harus bersih dari PKL. Bagi yang membandel, Satpol PP tidak segan-segan mengangkut dagangan pedagang.
“Kita hanya melakukan patroly penegakan Perda nomor 8 tahun 2006 tentang Ketertiban Umum. Seluruh pedagang yang berjualan di badan jalan maupun trotoar, kita tindak tegas sesuai perda. Walaupun masalah PKL Jalan MA Salmun ini sedang dalam proses relokasi, namun perda harus tetap ditegakkan, karena itu kita tertibkan mereka,” katanya.
Terkait adanya perlawanan dari pada pedagang, Agustiansyah menuturkan sangat wajar apabila pedagang tidak menerima.
Sementara itu, Ketua Paguyuban PKL MA Salmun, Apip Hamid mengatakan, tidak adanya tempat relokasi yang memadai dan strategis menjadi salah satu alas an PKL enggan pindah dari Jalan MA Salmun, dan sampai saat ini, pihak Pemkot Bogor belum memberikan solusi apa-apa bagi PKL.
Menurut rencana pedagang tersebut akan direklokasi, kemungkinan ke Blok C dan D Pasar Kebon Kembang, Terminal Merdeka dan Pasar Jambu Dua. “Kami sudah konfirmasi ke walikota dan meminta tempat relokasi yang memenuhi kriteria dan strategis untuk berjualan, yakni ke Pasar Jambu Dua. Namun sampai saat ini lokasi itu tidak jelas dan kemungkinan baru sebatas wacana,” tandasnya. SAR/Admin