Kab. Bogor

Mahasiswa IPB Juara ICoSAFS, Desain Lanskap Sawah Baru Jadi Objek Wisata

Mahasiswa IPB Muhammad Anbiya Al Hakim

BOGOR-KITA.com, DRAMAGA – Sawah baru di Komplek IPB Dramaga bisa jadi objek wisata. Bagaimana caranya? Mahasiswa IPB University memiliki konsepnya, yakni mendesain lanskap sawah baru  secara menarik

Konsep mahasiswa IPB itu bukan sembarang konsep. Betapa tidak, konsep yang dibuat berhasil meraih juara dalam ajang “International E-Conference on Sustainable Agriculture and Farming System (ICoSAFS).”

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian IPB University hasil kolaborasi dengan International Society for Southeast Asian Agriculture Sciences (ISAAS) ini diikuti oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Dalam rilis dari IPB University kepada BOGOR-KITA.com, Jumat (5/2/2021) disebutkan, konsep lanskap itu dibuat oleh 4 mahasiswa IPB, yakni Muhammad Anbiya Al Hakim, Fredha Muftika Setyawan, Wikan Cahya Putrantoadi dan Haifa Az Zahra, di bawah bimbingan Dr Akhmad Arifin Hadi.

Baca juga  Di Tengah Pandemi, 3 Kepala Desa di Gunung Sindur Diganti Penjabat

Mereka mengusung ide “Landscape Design of Sawah Baru as Agricultural Tourism Destination.”

Ketua Tim, Anbiya mengatakan, selama ini Sawah Baru di Kampus IPB Dramaga dijadikan sebagai tempat penelitian dan praktikum oleh mahasiswa.

Namun sebenarnya lokasi ini dapat dikembangkan menjadi tujuan wisata pembelajaran pertanian bagi masyarakat luas.

“Oleh karena itu, kami mengusulkan konsep desain lanskap sawah saru yang berbasis pada destinasi wisata pertanian,” jelasnya.

Menurut Dr Akhmad Arifin Hadi, karya desain tersebut merupakan salah satu gagasan dari harapan mahasiswa terhadap lanskap kampus.

“Saya sangat bangga atas prestasi mereka yang berhasil menjadi juara satu poster internasional ini dan kepedulian mahasiswa terhadap lanskap kampus IPB University. Tentu saja desain ini perlu diperjelas lagi dari sisi teknis pembangunannya. Namun paling tidak, bilamana IPB University memiliki rencana pengembangan kebun praktikum Sawah Baru, ide ini bisa menjadi salah satu masukan,” imbuh Ketua Departemen ARL IPB University ini,” kata Dr Akhmad Arifin.

Baca juga  Dua Pekan Ganjil-Genap di Kota Bogor, Kasus Positif Menurun

Konsep perencanaan pengembangan kawasan Sawah Baru yang ditawarkan tim ini adalah interaksi lanskap pedesaan dengan mengedepankan kreativitas dari kegiatan pedesaan menjadi karya lanskap terpadu yang interaktif.

Haifa, salah seorang anggota tim menuturkan, konsep desain yang digunakan adalah Lawang Saketeng dengan penggunaan arsitektur khas Sunda.

“Kami menawarkan rencana tapak dengan konsep desain Lawang Saketeng dan mengadopsi arsitektur khas Sunda. Rencana tapak terdiri dari empat program area aktivitas yang memberikan pengalaman visual bagi siapa saja yang berkunjung. Program tersebut antara lain: kegiatan on farm (menanam dan memanen di kebun buah-bahan atau pertanian), kegiatan edukasi (museum inovasi, pertanian hidroponik terintegrasi, taman percobaan, pabrik pengolahan dan lain-lain), kegiatan rekreasi (cafetaria dan wisata lanskap) dan area layanan (masjid, botani pasar, dan toko souvenir),” tuturnya.

Baca juga  Rektor IPB: Ade Yasin Pemimpin yang Open Mind

Anbiya menambahkan bahwa pengembangan dengan interaksi antara lanskap, desa, dan kreativitas akan memberikan nilai tambah dan dampak secara luas.  “Kami berharap jika ide diwujudkan, nantinya dapat mengubah persepsi masyarakat umum bahwa pertanian itu berhubungan dengan sesuatu yang modern,” tandasnya. [] Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top