BOGOR-KITA.com – Program pembangunan jalan layang atau fly over di Jalan R E Martadinata yang melewati pintu kereta di Kecamatan Bogor Tengah ditargetkan dilakukan bulan ini.
Berbagai persiapan dilakukan, salah satunya melakukan rekayasa lalu lintas karena saat proses pembangunan Jalan RE Martadinata tidak boleh ditutup total.
“Yang pasti, jalan itu tidak boleh ditutup total, karena ada tertuang dalam aturannya,” ucap Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Rakhmawati Oetih, di Bogor, Senin (22/10/2018).
Dari pengamatan dan survei di lapangan, Rahmawati menjelaskan bahwa opsi yang bisa diambil adalah memberlakukan sistem satu arah dengan rekayasa jam lalu lintas.
“Misalnya, satu jalur pagi itu yang mau ke atas (arah Air Mancur), sore malam ke bawah. Atau bisa sebaliknya, dari jam berapa sampai jam berapa. Itu yang masih belum fix dan masih dilakukan penjajakan oleh Satlantas Polresta Bogor Kota,” ujarnya.
Selain itu, kata Rakhmawati, beberapa jalan alternatif pun disiapkan untuk menunjang pembangunan agar tidak semrawut, di antaranya memaksimalkan Jalan Dewi Sartika, hingga jalur ke Jalan Sholeh Iskandar. Pihaknya bersama Satlantas Polresta Bogor Kota dan forum lalu lintas terus menjalin komunikasi untuk rekayasa jalan saat pembangunan.
“Jalan Sholis kan tidak semacet dulu, bisa dibuang ke arah sana. Dan juga ke arah Stasiun Bogor, ke Dewi Sartika dan sekitarnya. Makanya tahapan rekayasa ini berbarengan dengan penataan Jalan Dewi Sartika,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Bogor Chusnul Rozaqi pernah menuturkan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat, melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional sebagai pelaksana pekerjaan sudah menetapkan pemenang tender. Pembangunan jembatan layang itu diketahui menelan Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) sejumlah Rp105 miliar dengan skema multiyears.
“Terkait flyover RE Martadinata, sudah ada penetapan pemenang dari pusat. Tinggal eksekusi untuk pelaksanaan di lapangan. Di kita kan mengerjakan pembebasan lahannya saja, dengan anggaran Rp14 miliar. Ditargetkan bulan ini bisa masuk pengerjaan. [] Fadil