Kab. Bogor

Buku Bustanul Arifin Buka Cakrawala Baru Perekonomian Beras

Prof Dr Bustanul Arifin

BOGOR-KITA.com, DRAMAGA – Buku yang ditulis Prof Dr Bustanul Arifin berjudul Ekonomi Beras Kontemporer membuka cakrawala baru terkait dengan perekonomian beras yang amat kompleks.

Hal ini dikemukakan Prof Nunung Nuryartono, Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University sekaligus Sektretaris Jenderal PERHEPI, dalam bedah buku yang diselenggarakan Asosiasi Profesor Indonesia (API) bekerja sama dengan Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI), Rabu (26/1/2021).

Dalam rulis dari IPB University kepada BOGOR-KITA.com, Jumat (29/1/2021) Prof Nunung menyebutkan bahwa bahasan yang dijabarkan dalam buku Ekonomi Beras Kontemporer tersebut sangat menarik dan cukup komprehensif. Buku tersebut dinilai akan membuka cakrawala baru terkait dengan perekonomian beras yang amat kompleks.

Baca juga  Sampah Rumah Tangga di Kabupaten Bogor Meningkat di Masa Pandemi

Ia menyebutkan, beberapa hal penting yang perlu dipelajari dari buku tersebut ialah mengenai sistem logistik beras yang baik. Pasalnya, pola dan peta distribusi beras secara nasional masih belum merata.

Padahal, permintaan beras dari masyarakat demi memenuhi kebutuhan karbohidrat tergolong sangat tinggi. Kunci utama untuk mengatasi hal tersebut ialah dengan mendorong diversifikasi pangan.

“Akan menimbulkan permasalahan yang lebih kompleks apabila masyarakat masih tergantung pada beras. Sehingga bahasan mengenai aspek spasialnya sangat penting. API juga bersama-sama mendorong aspek diversifikasi tersebut,” ungkapnya.

Selain bab yang membahas terkait aspek spasial pada produksi beras, hal lain yang disorot adalah mengenai beras dan kaitannya dengan kesejahteraan petani. Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan nilai yang dapat mencerminkan kesejahteraan petani pun turut dibahas. Ia juga turut menyoroti bab terkait kebijakan beras era BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai).

Baca juga  Ade Yasin Apresiasi Revitaliasi Pasar Cisarua dengan Ornamen Artistik

Prof Dr Tineke Mandang, Guru Besar IPB University dari Fakultas Teknologi Pertanian yang hadir sebagai moderator pun menyebutkan dirinya turut terilhami dari buah karya Prof Bustanul terkait dengan hubungan beras dan kesejahteraan petani.

Dalam buku tersebut, disebutkan juga beberapa substansi terkait produksi beras selama beberapa tahun terakhir beserta proyeksi dan dampaknya terhadap masyarakat miskin.

Disebutkan pula kapasitas produksi dan berkelanjutan yang dinilai masih perlu perhatian khusus. Di samping itu, dalam penutupnya dibahas integrasi kebijakan ekonomi beras baik dari sisi supply maupun demand.

Buku tersebut terdiri dari 13 sub bab mulai dari topik perubahan teknologi produksi, dimensi psikologi ekonomi beras, beras dan kesejahteraan petani, hingga terkait tantangan baru khusunya di era industri 4.0.

Baca juga  Plafon Bangunan di Lingkungan Balaikota Bogor Ambruk

Di sela-sela acara, Rektor IPB University, Prof Dr Arif Satria turut hadir mempersembahkan lagu ciptaannya yang berjudul Kampus Terbaik. Rektor Universitas Padjajaran, Prof Rina Indiastuti juga turut hadir mempersembahkan beberapa bait puisi bertemakan kesejahteraan petani. [] Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top