Kab. Bogor

50 Wisatawan Puncak Reaktif Covid-19, Persentase Terbanyak di Megamendung

BOGOR-KITA.com, CIAWI – Sebanyak 50 wisatawan yang akan mengunjungi kawasan Puncak dinyatakan reaktif covid-19 berdasarkan hasil rapid test secara acak yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor pada Kamis (29/10/2020). Dinkes Kabupaten Bogor menggelar rapid test pada tiga titik.

Adapun secara rinci hasil rapid test oleh Dinkes Kabupaten Bogor pada Kamis (29/10/2020) sebagai berikut :

  1. Lapangan Parkir Pintu Masuk Telaga Warna, Kecamatan Cisarua :

– Target sasaran rapid 400 Orang

– Peserta Rapid 390 Pengunjung (97,5%)

– Reaktif 24 orang (6,10%) dan langsung dilakukan swab test.

  1. Masjid Harakatul Jannah, Gadog-Kecamatan Ciawi

– Target sasaran rapid 400

– Pengunjung yang di-rapid 328 pengunjung atau 82%

Baca juga  Hanya 100 Balita Penderita Gizi Buruk di Kabupaten Bogor

– Reaktif 13 pengunjung (3,96%,) dan langsung dilakukan swab test

  1. Aula Kecamatan Megamendung

– Target sasaran 200 orang

– Jumlah Pengunjung yang di-rapid 200 atau 100%

– Reaktif 13 orang (6,50%) dan langsung dilakukan swab test

Berdasarkan data tersebut rapid test dengan hasil reaktif secara persentase terbanyak di Aula Kecamatan Megamendung sebanyak 6,50 persen.

“Dari 918, ada 50 wisatawan yang dinyatakan reaktif covid-19. Mereka langsung diswab test, dan kami juga berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 di daerah asal wisatawan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Mike Kaltarina.

Petugas kemudian melarang 50 wisatawan tersebut melanjutkan perjalanan dan diminta pulang untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Sebelum itu, mereka pun menjalani swab test (tes swab) di tempat.

Baca juga  Bupati Bogor Lantik Pimpinan Dekopinda Baru Periode 2015-2020

“Yang reaktif itu, kita swab langsung di tempat. Nanti, hasilnya kita sampaikan jika sudah keluar dari laboratorium. Terpenting pendataannya sudah kita lakukan, baik nama dan tempat tinggalnya,” kata Mike.

Jika ada yang dinyatakan positif, Mike memastikan untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah asal wisatawan tersebut untuk ditindaklanjuti pemerintah daerah masing-masing.

“Kalau mereka adalah warga kita, langsung akan kita lakukan tracing bersama Satgas Covid-19 Kecamatan untuk selanjutnya kita tangani,” tutupnya. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top