Laporan Utama

Warga Parungpanjang Sebut Ridwan Kamil PHP

BOGOR-KITA.com – Amarah masyarakat Kecamatan Parungpanjang, Gunung Sindur dan Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor kecewa berat. Janji Gubernur, Jawa Barat Ridwan Kamil untuk melakukan pembenahan dengan membangun jalur khusus truk tambang di tiga kecamatan tersebut gagal setelah pembahasan APBD 2019 Jawa Barat tak mencatumkan nomenklatur pembangunan jalan khusus truk tambang tersebut.

Batalnya Pemprov Jabar mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jalan khusus truk tambang tersebut diketahui dari pernyataan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Provinsi Jawa Barat Asep Wahyuwijaya. Ia mengatakan, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Jawa Barat tidak memasukkan alokasi anggaran pembangunan jalan khusus truk tambang di Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2019.

Baca juga  Jembatan Otista Dirombak Tahun Depan, Akan Ada Jalur Trem

“Kami sudah sampaikan agar itu menjadi prioritas di tahun pertama Pak Ridwan Kamil. Tapi kenapa TAPD tidak mengusulkan, kita juga mau tahu alasannya,” kata Asep.

Tokoh masyarakat Desa Jagabaya, Kecamatan Parungpanjang, Ishak mengaku kecewa dengan harapan palsu dari Gubernur Ridwan Kamil. “Itu hanya angin surga, masyarakat benar-benar kecewa. Kedatangan Pak Ridwan Kamil hanya memberikan harapan kosong, pembawa harapan palsu (PHP). Semuanya hanya dongeng,” cetus Ishak, kepada wartawan, Rabu (21/11).

Dia mengaku terlena dengan janji yang dilontarkan mantan Walikota Bandung tersebut. Menurutnya, masyarakat sudah terlanjur menaruh harapan besar agar ada pembenahan di wiliyah pertambangan yang saat ini sudah sangat krodit.

“Infrastruktur menjadi tolak ukur kemajuan daerah terutama ekonomi, pendidikan dan kesehatan,” tegas Ishak.

Baca juga  Bangkitkan Ekonomi, Ridwan Kamil Tawarkan Ratusan Proyek Investasi

Batalnya pembangunan jalan kusus truk tambang, akan membuat truk tambang akan terus melintasi jalan umum. Hal ini mengecewakan warga sekitar, karena truk tambang menjadi penyebab rusaknya jalan. Ceceran material tambang yang diangkut truk juga menjadi masalah, karena bila hujan jalan menjadi licin, bila kemarau jalan menjadi berdebu yang menyebabkan inspeksi saluran pernapasan (ISPA). Kecelakaan juga terjadi beberapa kali. [] Admin/ PKR

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top