BOGOR-KITA.com – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) menerima kunjungan dari Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Tujuan dari kunjungan ini adalah TP-PKK Kutai Barat ingin melakukan kerjasama dalam hal pengolahan dan pemanfaatan salah satu komoditas andalan di Kutai Barat yaitu bawang dayak secara modern. Selama ini masyarakat setempat masih mengolahnya secara tradisional.
Hal ini disampaikan oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Kutai Barat, Yayuk Seri Rahayu, S.ST di Ruang Sidang LPPM IPB, Kampus IPB Dramaga Bogor, Kamis (21/3/2019).
Dalam rilis yang diterima BOGOR-KITA.com, Sabtu (23/3/2019) Yayuk Seri Rahayu mengatakan sebelumnya Kabupaten Kutai Barat telah melakukan kerjasama dengan IPB di bidang budidaya tanaman doyo yang merupakan tanaman khusus untuk pembuatan kain tenun khas masyarakat Kutai Barat. Yayuk berharap kerjasama ini lebih ditingkatkan lagi dengan IPB dalam pemanfaatan bawang dayak.
“Bawang dayak telah banyak dikembangkan di Kutai Barat dan sejauh ini masyarakat memanfaatkannya sebagai tanaman obat secara tradisional. Kami juga ingin mengetahui lebih jauh tentang kandungan dan manfaat dari bawang dayak tersebut, terutama bagaimana cara pengolahan menjadi bentuk yang lebih praktis misalnya seperti dalam bentuk kemasan minuman sejenis teh,” ujar Yayuk.
Ia menambahkan, bahwa pengolahan bawang dayak yang masih dilakukan secara tradisional dan belum optimal menjadi salah satu kendala dalam mempromosikan olahan bawang dayak Kabupaten Kutai Barat. Dengan kerjasama ini LPPM IPB dapat memberikan pelatihan dan pembinaan kepada masyarakat Kabupaten Kutai Barat agar potensi sumber daya masyarakatnya dapat dimanfaatkan dengan baik.
Menanggapi hal tersebut, Kepala LPPM IPB, Dr. Aji Hermawan mengatakan kunjungan TP-PKK Kabupaten Kutai Barat merupakan langkah awal untuk melakukan kerjasama dengan LPPM IPB. “Dalam hal ini kita bisa saling belajar, IPB bisa mempelajari hal-hal yang sifatnya datang dari masyarakat lokal sehingga IPB dapat memberikan dukungan secara scientific, ” tuturnya.
Ia menambahkan, selain itu pasar juga memiliki peran yang sangat penting dan signifikan, agar produk bisa diterima oleh masyarakat. Dalam menghasilkan suatu produk harus diperhatikan mutu dan kemasan yang bagus, sehingga produk akan diterima oleh masyarakat dengan baik.
Rombongan TP-PKK Kabupaten Kutai Barat didampingi tim LPPM IPB kemudian menuju Dramaga Station di Dramaga untuk mendapatkan pelatihan secara langsung oleh Kepala Bidang Program Pelayanan kepada Masyarakat LPPM IPB, Dr. Prayoga Suryadarma tentang teknik pengolahan bawang dayak menjadi olahan produk minuman.
Ketua TP-PKK Kabupaten Kutai Barat berharap kerjasama dalam pengembangan produk bawang dayak dan potensi alam lainnya yang ada di Kabupaten Kutai Barat dapat segera terjalin sehingga pengembangannya bisa dilakukan secara optimal. [] Admin / Rilis IPB University