Pemkot Bogor Siap Kerjasama Inovasi dan Program dengan IPB University
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Sejumlah guru besar, dekan dan dosen IPB University melakukan audiensi bersama Walikota Bogor Dedie Rachim yang didampingi para SKPD, pada Senin 26 Mei 2025. Dedie beserta jajarannya menyambut hangat kedatangan guru besar IPB di ruang Rapat Punta Balaikota Bogor.
Pertemuan membahas sejumlah program dan inovasi yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, serta sistem pelayanan berbasis teknologi yang dibutuhkan oleh pemerintahan saat ini.
Guru besar IPB University yang hadir diantaranya, Prof Dr Sofjan Sjaf, Dekan FEMA IPB, M. Badar, S.Sos, MSi peneliti DDP İPB, Prof Dr Amiruddin Saleh, MS, Kepala P2SDM İPB, Dr. Johan Wetjik MSi, peneliti P2SDM İPB, Drs. Dadang İrfan, MSi peneliti P2SDM İPB, Dr Yulina Eva Riani, M.Ed, Kepala Pusat Gender dan Anak IPB, Dr Hudi Santoso, MP, Ketua Program Studi Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB, Dr. Willy Bachtiar, M.Ikom, Dosen Program Studi Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB, Dr. Abung Supama Wijqya, MSi, Dosen Program Studi Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB, dan Dr David Rizar Nugroho, MSi, Dosen Program Studi Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB.
Dalam Pertemuan itu, dipaparkan sejumlah program dan inovasi dari IPB University untuk dikolaborasikan dan dikerjasamakan, diantaranya, Program digitalisasi data kelurahan melalui data desa presisi (DDP).
Program ketahanan keluarga, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Program akademi kreator konten dan digital marketing. Program CIRCLE (Community Involvement for Rural and Community-Led Empowerment) melalui Kegiatan Pemberdayaan Kelurahan melibatkan mahasiswa. Terakhir Program capacity building SDM di Kota Bogor untuk BUMD, ASN, UMKM dan pengembangan masyarakat.
Prof Dr Sofjan Sjaf, Dekan FEMA IPB, mengungkapkan bahwa ada inovasi yang bisa digunakan oleh Pemkot Bogor terkait pelayanan dan kebutuhan dasar masyarakat. Sistem yang disiapkan yaitu big data terkait data-data kemasyarakatan, kewilayahan dan lainnya. Melalui sistem itu, semua ada dalam satu sistem, bagaimana mengetahui kondisi masyarakat secara personal by name by address. Baik yang ada di level tingkat kota, kecamatan, kelurahan, RW hingga RT. Ternyata setelah bertemu Walikota tadi, Pemkot Bogor juga memiliki rencana yang sama, membangun sebuah sistem berbasis digital big data.
“Saya kira ini tinggal di padukan saja, kemudian disinergikan, dikolaborasikan. Karena instrumen nya sudah ada yang kami miliki, tinggal Pemkot Bogor mau bersama sama bekerjasama untuk mempercepatnya. Keuntungan Big data ini, semua efisien nanti. Jadi kalau ada program pembangunan yang direncanakan oleh pak Walikota, itu akan tepat by name by koordinat by address, dan semua yang kemudian mau dilakukan misalnya kemiskinan, kita tahu tuh orang miskin, dimana titik koordinat nya orang miskin, siapa kemudian yang berhak memperoleh bantuan sekolah dan yang lainnya, semua ketahuan. Termasuk pajak nanti ketahuan siapa yang kemudian harus membayar pajak sesuai dengan apa yang di miliki nya, barang mewah dan sebagainya, termasuk kesehatan,” jelasnya.
Big data itu mencakup data perseorangan secara personal dan keluarga. Masing-masing warga Kota Bogor akan diketahui, bekerja dimana, sakitnya apa, mendapat bantuan pemerintah apa, jenjang pendidikannya seperti apa, kondisi keluarganya bagaimana dan lain sebagainya.
“Kami berharap pak Walikota ini sangat care terhadap inovasi, dan kami yakin bahwa inovasi itu sebenarnya bagian terpenting untuk kemajuan daerah. Jadi kita punya walikota yang berinovasi, inovasinya sudah ada di kami, tinggal kolaborasi saja. Insyaallah Kota Bogor semakin maju di masa mendatang dan semua persoalan beres,” bebernya.
Sementara, Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menyambut baik dan mengapresiasi sejumlah inovasi program yang ditawarkan oleh IPB University. Tentunya, lanjut Dedie, Pemkot Bogor akan bekerjasama bersinergi, berkolaborasi dengan IPB University.
Kata Dedie, tadi sudah dipaparkan terkait program pengembangan SDM, assesment center, pengembangan big data untuk Kota Bogor dan juga kesempatan bagi warga Kota Bogor, anak anak berkesempatan kuliah di IPB lebih mudah. “Kita akan kolaborasi dan menguatkan bekerjasama dengan IPB. Ini peluang besar dan bagus, Pemkot Bogor bekerjasama dengan IPB University. Nanti akan ditindaklanjuti program inovasi itu oleh para SKPD,” tutupnya.