BOGOR-KITA.com – Siapa yang tidak kenal Rusaida di Sukabumi. Rusaida adalah singkatan dari Rumah Sahabat Ibu dan Anak (Rusaida). Beralamat di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rusaida diresmikan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise pada 7 November 2018 lalu.
Yohana Yembise merasa perlu meresmikan Rusaida, karena merupakan inovasi yang sangat baik. “Rusaida ini Inovasi sangat baik yang bisa dijadikan model untuk daerah lainnya. Maka, ketika mendengar soal Rusaida membuat saya ingin melihat secara langsung apa yang sudah didukung oleh Pemkab Sukabumi. Belum pernah saya meresmikan yang seperti ini di Indonesia, baru pertama tercatat di kementerian,” kata Yohana.
“Di sini lah anak-anak bisa berkumpul dan bermain, perempuan juga diberdayakan di sini, ada pelatihan-pelatihan yang dilakukan, di sini ada pembekalan dan sosialisi bagaimana perempuan bisa membangun industri rumahan,” puji Yohana Yembise.
Rusaida merupakan inovasi dari Yuyu Marliah seorang penyintas korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang berhasil bangkit dan memotivasi para penyintas lainnya.
Setelah setahun lebih usia Rusaida, Yuyu Marliah membuat gebrakan baru. Gebrakan yang dilakukan Yuyu Marliah kali ini adalah memberikan jaminan masa depan di bidang keuangan kepada pribadi-pribadi anggota Rusaida dan masyarakat lainnya.
“Misi Rusaida adalah Three-Ends, yakni menghentikan kekerasan pada perempuan dan anak, menghentikan perdagangan manusia, dan memberikan keadilan akses terhadap ekonomi bagi perempuan,” kata Yuyu Marliah kepada BOGOR-KITA.com di Sukabumi, Kamis (29/11/2018).
Rusaida menegaskan, misi pertama yakni menghentikan kekerasan pada perempuan dan anak sudah menjadi keseharian Rusaida. Demikian juga misi kedua, yakni menghentikan perdagangan manusia, sudah menjadi rutinitas dan ilmunya sudah dikuasai.
Sekarang, imbuhnya, Rusaida masuk kepada satu hal penting, misi ketiga yakni memberikan keadilan akses ekonomi. “Kita ingin mengakhiri kesenjangan ekonomi,” tegas Yuyu Marliah.
Selama ini, katanya, Rusaida terus mencari-cari cara bagaimana mengakhiri kesenjangan ekonomi itu, kita mencari-cari cara bagaimana agar semua orang mendapatkan penghasilan yang layak.
Pucuk dicinta ulam tiba, Sinarmas Grup datang menawarkan sebuah produk yang dikenal dengan Sinarmas MSIG Life (SMILE) Ultimate atau sering juga disebutn Sinarmas life.
Yuyu Marliah mengatakan, pihaknya sudah menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan pihak Sinarmas pada Kamis (29/11/2018).
“Kita memperoleh begitu banyak penjelasan mengenai Sinarmas MSIG Life (SMILE) Ultimate. Kita meyakini melalui Sinarmas MSIG Life (SMILE) Ultimate kita dapat menata masa depan keuangan kita. Melalui Sinarmas MSIG Life (SMILE) Ultimate kita menyadarkan pentingnya asuransi, karena salah satu tolak ukur atau indikator negara maju adalah masyarakatnya sadar asuransi,” tegas Yuyu Marliah.
Yuyu Marliah berharap pribadi-pribadi anggota Rusaida betul-betul menekuni produk asuransi ini agar dapat membantu kehidupan mereka.
Reggy Ron sebagai salah satu member Sinarmas MSIG (SMILE) Ultimate yang sudah meraup untung mengatakan, intinya Sinarmas MSIG (SMILE) Ultimate bisa meningkatkan Bangsa Indonesia meningkat menjadi bangsa yang sejahtera, makmur, karena khususnya dalam hal keuangan akan lebih baik dan terlindungi masa depannya.
Produk ini, imbuh Reggy Ron, nantinya bisa membuat income mingguan sampai puluhan juta, ratusan juta bahkan bisa menjadi pasif income atau income yang datang dengan sendirinya.
Reggy Ron menuturkan, ia sudah menjadi member Smile ultimate atau Sinarmas Life selama 13 bulan. Sekarang member saya sudah mendekati lima ribu. “Saya tertopang oleh nama besar Sinarmas. Karena itu 3 bulan pertama saya memperoleh hasil sangat signifikan hampir seratus juta,” tutur Reggy Ron.
Reggy Ron menambahkan, ada tiga paket di Sinarmas Ultimate. Pertama, paket GOLD. Premi paket ini Rp2,5 juta per tahun dengan uang pertanggungan (UP) jiwa Rp25 juta ditambah 25 juta jika meninggal dalam kecelakaan. Total UPRp 50juta dengan proteksi sampai 99 tahun.
Kedua ONYX, premi Rp5 juta dengan UP jiwa Rp50 juta ditambah Rp50 juta jika meninggal dalam kecelakaan. Total UP Rp100 juta dengan proteksi sampai 99 tahun. Keiga, DIAMOND. Premi Rp10 juta dengan UP jiwa Rp100 juta ditambah Rp100juta jika meninggal kecelakaan. Total UP Rp200 juta dengan proteksi sampai 99 tahun. [] Dede Heri