Perpanjang PSBB Pra AKB, Pemkab Bogor Perketat Kegiatan Berpotensi Kerumunan
BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor memperketat pengawasan terhadap kegiatan yang berpotensi terjadinya kerumunan. Selain itu juga akan diseragamkan jam operasi usaha sektor yang diperbolehkan beroperasi.
Hal ini dikemukakan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor Irwan Purnawan terkait perbedaan antara Pembatasan Sosial Berskala Besar Pra Adaptasi Kebiasaan Baru (PSBB Pra-AKB) yang sebelumnya dengan yang diperpanjang.
“Pada perpanjangan PSBB Pra AKB kali ini, setidaknya ada dua fokus yang dimutakhirkan dan diperketat, yakni tentang aturan kerumunan massa dalam jumlah besar dan penyeragaman jam operasional sektor usaha yang diperbolehkan beroperasi,” kata Irwan Purnawan, Rabu (25/11/2020).
Irwan Purnawan yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Bogor, mengemukakan, perpanjangan PSBB kali ini adalah yang keenam.
Perpanjangan ini, katanya, dilakukan berdasarkan masukan dari pakar epidemiologi, di mana menurut pakar epidemiologi, potensi penyebaran covid-19 di Kabupaten Bogor masih cukup tinggi.
“Hal itu yang kemudian menjadi bahan pertimbangan bagi Pemkab Bogor untuk memperpanjang PSBB Pra AKB,” kata Irwan seraya menambahkan bahwa kasus penyebaran covid-19 di Kabupaten Bogor memang masih cukup tinggi.
Menurut Irwan, perpanjangan PSBB Pra AKB kali ini dilakukan selama dua kali masa inkubasi, atau selama 28 hari ke depan terhitung mulai Rabu (25/11/2020).
Terkait kerumunan Irwan mengemukakan, Pemkab Bogor akan mengantisipasi kegiatan yang berpotensi terjadinya kerumunan.
Terkait penyeragaman jam operasi sektor usaha yang diperbolehkan beroperasi, Irwan mengatakan, Pemkab Bogor akan meminta kepada Satgas Covid-19 Bodebek, agar kembali mempertegas penyeragaman jam operasional dan sektor yang diperbolehkan beroperasi.
Hal ini penting, sebab saat satu sektor dilarang di suatu wilayah masyarakat secara otomatis akan mencari alternatif ke daerah lain.
“Misal di Kabupaten Bogor sektor wisata dibuka, di daerah lain ditutup, maka secara otomatis masyarakat akan berdatangan ke Kabupaten Bogor. Nah makanya penyeragaman ini perlu dilakukan,” katanya. [] Hari/ Diskominfo Kabupaten Bogor