Kota Bogor

Percepatan Transformasi Digital Agro-Maritim Dinilai Mampu Memulihkan Perekonomian Nasional Pasca Pandemi

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Direktorat Publikasi Ilmiah dan Informasi Strategis (DPIS) IPB University menggelar The 28th Strategic Talks tentang Pemulihan Ekonomi Nasional Melalui Transformasi Digital, (27/9/2021). Diskusi ini membahas upaya pemulihan perkonomian nasional pasca pandemi COVID-19.

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University, Dr Ernan Rustiadi, mengatakan, perlu upaya konvergensi pembangunan secara serius dan sistematik. Upaya tersebut dinilai dapat mengakhiri ketimpangan antara desa dan perkotaan.

Menurutnya, desa yang masih bergantung pada pemerintah membutuhkan penguatan kelembagaan desa dan teknologi agro-maritim. Dosen IPB University itu menyebut, digitalisasi ekonomi desa juga penting mengingat 87 persen desa di Indonesia bertumpu pada sektor pertanian.  Upaya ini dapat dimulai dari desa-desa di Jawa yang dinilai relatif lebih siap dalam transformasi teknologi Agromaritim 4.0. Tentunya, konsep Agro-maritim yang dikembangkan adalah yang inklusif dan menyejahterakan.

Baca juga  Persentase Masih Rendah, DPRD Jabar Minta Pemprov Kebut Vaksinasi Pada Pondok Pesantren

“Pentingnya transformasi dari resource driven economy ke arah innovation driven economy, bukan lagi mengandalkan ekonomi ekstraktif. Dengan demikian, dibutuhkan technosociopreneur yang mampu mengolah agro-maritim berbasis riset dan inovasi agro-maritim,” tegasnya.

Ia melanjutkan, pemulihan perekonomian nasional pasca pandemi sangat dibutuhkan karena banyak aspek kehidupan yang terdampak. Sektor-sektor berbasis agro-matirim dinilai menjadi tumpuan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang positif. Oleh karena itu, katanya, upaya transformasi digital agro-maritim perlu didorong agar pemulihan ekonomi nasional segera tercapai.

Ia pun mengaku, IPB University telah mengembangkan konsep Agro-Maritim 4.0 dengan memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) dan internet of things (IoT) serta big data analitik. Dengan demikian, diharapkan dapat menciptakan hasil yang unggul dan berkelanjutan. Penerapan smart technology dinilai mampu memudahkan proses bisnis pertanian dari hulu ke hilir.

Baca juga  Banyak Proyek Infrastruktur, Komisi 3 Minta Pemkot Bogor Mulai Lelang Awal Tahun

“Agenda transformasi digital penting diupayakan secara sistematis dan terintegrasi serta membutuhkan dukungan dari semua pihak,” kata Dr Ernan Rustiadi.

Oktorialdi, Staf Ahli Menteri Bidang Pemerataan dan Kewilayahan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional mengatakan, sasaran utama transformasi digital yakni pemerataan infrastruktur dan optimalisasi pemanfaatan digital.

“Percepatan transformasi digital di bidang Agro-Maritim melalui inovasi sosial dan inovator sosial penting untuk dilakukan sebagai enable grand design dalam mewujudkan Indonesia menjadi Lumbung Pangan Dunia di Tahun 2045,” sebutnya.

Kepala Pusat Kebijakan APBN, Ubaidi Socheh Hamidi mengatakan upaya transformasi dan implementas digitalisasi Agro-maritim memerlukan dukungan dan kerjasama dari semua pihak. Konektivitas merupakan kata kunci dalam upaya percepatan Agromaritim 4.0 tersebut.

Baca juga  Rektor IPB University Bicara Prospek Produk Turunan Sawit Indonesia, Termasuk Gula

Ia menjelaskan, terdapat beberapa peran pemerintah dalam mewujudkan kebijakan ekonomi fiskal yang mendukung transformasi digital sektor-sektor berbasis AgroMaritim. Antara lain diupayakan melalui beberapa program, diantaranya perlindungan sosial dan penguatan konsumsi rumah tangga, intervensi bidang kesehatan melalui percepatan vaksinasi dan pelayanan kesehatan lainnya, dukungan kepada UMKM dan korporasi melalui insentif usaha, serta mendorong investasi di sektor publik melalui belanja modal pemerintah untuk infrastruktur digital dan padat karya. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top