Kab. Bogor

Pemantauan Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 secara Telekonsultasi melalui Inovasi Tau Isoman-R

BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Isolasi mandiri (isoman) bagi orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 bisa dilakukan di rumah. Namun, isolasi mandiri pasien Covid-19 tidak boleh dilakukan sembarangan. Isolasi mandiri harus dilakukan atas sepengetahuan dokter atau petugas kesehatan lainnya. Alasannya, jika mengalami kondisi yang mengkhawatirkan dapat termonitor setiap saat.

“Pemantauan intensif, harus dilakukan terutama pada hari ke-5 hingga ke-10 seseorang menjalani isolasi mandiri, pada fase ini pemantauan lebih baik dilakukan setiap hari,” jelas dr. Indyah Rukmi Wirastuti, Kepala Puskesmas Raga Jaya.

Indyah menyebut pemantauan intensif harus dilakukan guna menurunkan jumlah rujukan pasien Covid-19 ke rumah sakit dan menurunkan angka kematian saat seseorang menjalankan isolasi mandiri. “Ini yang bisa menurunkan angka rujukan ke rumah sakit dan juga menurunkan jumlah kematian,” sambungnya.

Baca juga  Corona Kabupaten Bogor: Sembuh Naik, 66, Positif Masih Tinggi, 97, Meninggal Nihil

Berdasarkan kondisi tersebut, Puskesmas Raga Jaya meluncurkan inovasi TAU ISOMAN-R sebagai suatu inovasi dalam melakukan pemantauan pada pasien covid 19 yang sedang melakukan isolasi mandiri secara online. Pemantauan difokuskan secara telekonsultasi/ telemedicine, dan diawasi langsung oleh dokter dan paramedis dari Puskesmas Raga Jaya.

Pemanfaatan teknologi dalam inovasi Tau Isoman-R dapat memudahkan petugas kesehatan untuk melakukan pemantauan, mengingat tenaga kesehatan yang jumlahnya terbatas dan sudah disibukkan dengan penanganan Covid-19. Langkah yang dapat dilakukan dalam memanfaatkan inovasi Tau Isoman-R terdiri dari: 1) Petugas memperoleh data pasien baru Covid 19 dari laporan satgas RT/RW, laporan antar wilayah kerja, laporan luar wilayah dan aplikasi pikobar; 2) Petugas melakukan telekonsultasi dengan pasien via whatsapp atau telepon; 3) Petugas mengirimkan link google form Pemantauan Isolasi Mandiri kepada pasien via whatsapp; 4) Pasien mengisi link Pemantauan Isolasi Mandiri setiap hari sesuai kondisi terupdate; 5)  Petugas melakukan pemantauan respon Google Form Pemantauan Isolasi Mandiri pasien secara berkala; 6) Petugas menindaklanjuti pasien dengan skor tinggi (diatas skor 6), melakukan konsultasi dengan dokter dan melakukan Tindakan sesuai dengan rekomendasi dari dokter (kunjungan langsung ke pasien atau tindakan rujukan ke Rumah Sakit); dan  7)  Petugas tetap melakukan pemantauan pasien dengan skor dibawah 6 apabila ada keluhan yang disampaikan secara langsung via whatsapp atau telepon.

Baca juga  Pemkab Bogor Siapkan Rp9,5 Miliar Untuk Pilkades Serentak 2023

Dengan adanya inovasi ini diharapkan pemantauan pasien isolasi mandiri Covid-19 dapat lebih efektif dan efisien serta penanganan dapat disesuaikan dengan keluhan dan kondisi kesehatan pasien. []

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top