BOGOR-KITA.com, PURWAKARTA, – Sejak beberapa pekan terakhir Virus corona masih menjadi perbincangan hangat publik di tanah air, terlebih banyak tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia merupakan berasal dari China.
Namun siapa sangka, virus mematikan yang awal mula ditemukan di Wuhan China tersebut berimbas pada langkanya masker di sejumlah apotek di wilayah Kabupaten Purwakarta.
Dari hasil penelusuran awak media ke sejumlah apotek yang ada di Purwakarta dan hasilnya ternyata memang benar ada kelangkaan pada stok masker.
Mala (30) salah seorang pegawai di Apotek Syamil Medika mengatakan kelangkaan masker memang terjadi sudah seminggu lalu. Menurutnya, kelangkaan masker ini karena memang di pedagang besar farmasi (PBF) telah habis.
“Kami minta (masker) ke PBF sudah habis. Kami biasa membeli 10 box kecil tapi dari sejak ada isu virus corona jadi menghilang,” kata Mala kepada awak media, Jumat (7/2/2020).
Mala menyebut, kendati kelangkaan masker telah terjadi, namun Mala menyebut banyak permintaan warga untuk membeli masker.
Kelangkaan masker pun terjadi di Apotek Permata. Erni (23) salah seorang pekerja di sana mengaku tak hanya masalah kelangkaan masker, tapi masalah harganya pun melambung tinggi.
“Sekarang harganya bisa capai Rp 50 ribu lebih yang biasanya hanya Rp 30-35 ribu per 1 box. Tapi, banyak saja orang yang mencari masker,” katanya.
Hal senada diungkapkan Indri (21), pekerja di Apotek Perdana mengakui stok masker di apoteknya menipis dan harganya pun melambung tinggi.
“Harga satu masker itu Rp 4 ribu sekarang. Jadi, kalau satu box masker isi 50 masker maka bisa dikatakan harga Rp 200 ribu,” ujarnya. [] Heru