Laporan Utama

Berangus Calo, Imigrasi Terapkan Sistem OSS

   

Pelayanan Imigrasi Bogor                    

BOGOR-KITA.com – Untuk menghilangkan terjadinya praktik percaloan atau main belakang dalam kepengurusan permohonan pembuatan  paspor, Kantor Imigrasi Kelas II Bogor menerapkan sistem One Stop Service (OSS) atau Sistem Pelayanan Paspor Terpadu (SPPT).

Bagian Insarkom Kantor Imigrasi Kelas II Bogor, Dedi Firman mengatakan, sistem OSS atau SPPT sudah diterapkan sejak tanggal 13 Oktober 2014 lalu, dan sampai saat ini, penerapan sistem tersebut berjalan sangat baik dan sangat membantu pelayanan permohonan paspor.

“Inti dari layanan ini adalah, pemohon paspor dapat menyelesaikan semua proses permohonan paspor hanya dengan datang dua kali ke Kantor Imigrasi. Kedatangan pertama untuk melakukan verifikasi berkas, foto dan wawancara. Kedatangan yang kedua untuk melakukan pengambilan paspor. Jangan lupa, Anda harus termasuk dalam kuota untuk bisa mendapatkan pelayanan ini. Dan untuk di Kantor Imigrasi Kelas II Bogor hanya menampung 150 pemohon per hari yang bisa didapatkan nomor antrian tersebut mulai dari pukul 06:00 WIB,” katanya, di Bogor, Senin (27/10).

Baca juga  Ikut Angkat Sampah, Bima Semangati Lurah Jangan Kendor Bebersih Ciliwung

Dedi menjelaskan, dengan system OSS proses pengurusan paspor, berjalan lebih mudah cepat dengan mengedepankan transparansi yang tidak bisa diwakilkan. Sistem OSS juga merupakan sebuah terobosan dari Direktorat Jendral Imigrasi dalam memberikan pelayanan serta kemudahan bagi para pemohon paspor.

“Kita sudah memotong alur birokrasi yang tadinya kepengurusan paspor ditempuh dalam 5 hari kerja, saat ini menjadi 3 hari kerja saja. Proses yang dilakukan sangat mudah asalkan persyaratan tidak ada yang kurang, seperti, KTP, KK, akte kelahiran, ijazah atau buku nikah.

Namun system OSS tidak melayani penggantian paspor yang hilang atau rusak. Pemohon paspor hilang atau rusak, harus mengikuti proses tersendiri yaitu peruses dan procedure penggantian paspor karena hilang atau rusak. [] Safri/Admin

Baca juga  257 Kecamatan Zona Hijau Jabar Bisa Gelar KBM di Sekolah
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top