BOGOR-KITA.com – Asap tebal membungbung tinggi ke udara dari salah satu rumah yang berlokasi di lantai 3, bangunan Rumah Susun (Rusun) Menteng, Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogar Barat, Minggu (26/10). Ratusan penghuni rusun yang sedang berada di kamar masing-masing, tiba-tiba berlarian kocar kacir menyelamatkan diri. Si Jago merah terlihat membara di antara kamar rusun tersebut. Jilatan api menghanguskan petak demi petak.
Tidak lama berselang, sejumlah kendaraan pemadam kebakaran (damkar) dan petugas Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Bogor tiba di lokasi dan berusaha memadamkan api. Warga sekitar juga berhamburan bahu membahu membantu memadamkan api. Dalam sekejap, api berhasil dipadamkan. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka.
Peristiwa tersebut merupakan rangkaian dari simulasi penanganan kebakaran dan bencana alam lingkup Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Rusun, yang digelar UPTD Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bogor bersama Taruna Siaga Bencana (Tagana).
Ketua Tagana Kota Bogor, Surya Kelana Putra mengatakan, bencana kebakaran sering terjadi dan tidak mengenal lokasi maupun tempat. Sebagai bentuk antisipasi dan latihan kepada warga penghuni rumah susun, maka dilakukan simulasi.
“Ini juga sebagai bentuk imbauan bagi warga di rumah susun untuk selalu waspada dan siaga, karena bencana kebakaran bisa terjadi di mana-mana. Kami juga menyarankan tangga darurat untuk menyelamatkan diri harus disiapkan dengan baik. Termasuk kesigapan warga agar langsung mengabarkan informasi sesegera mungkin,” ungkapnya.
Sementara itu, Komandan Regu (Danru) Damkar Kota Bogor Ayub Sukmana menjelaskan, simulasi sengaja digelar supaya para penghuni rusunawa bisa lebih waspada dan melakukan penanganan serta evakuasi dini terhadap ancaman bahaya kebakaran dan bencana alam.
“Untuk bangunan gedung seperti rusunawa ini, memang ada aturan-aturan tersendiri, dan kegiatan simulasi ini rutin dilakukan,” jelasnya. [] Harian PAKAR/Admin