Kota Bogor

Ajukan 170 Ribu, Pemkot Bogor Persiapkan Vaksinasi

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor saat ini sedang  melakukan persiapan-persiapan pemberian vaksin covid-19. Persiapan itu di antaranya pendataan bagi masyarakat penerima vaksin maupun tempat pelaksanaan vaksin.

Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, Pemkot Bogor sudah mengajukan sebanyak 170 ribu orang di tahap pertama yang mendapatkan vaksin dari pemerintah. Saat ini sedang dicek daftar penerima vaksin sesuai dengan prioritasnya.

“Fokus sasaran pertama vaksin adalah tenaga kesehatan (nakes) dan non nakes atau tenaga fasyankes sekitar 9.669 orang yang tercatat di Sistem Informasi SDM Kesehatan (SISDMK). Termasuk Dinkes 144 orang di luar Puskesmas. Rencana alokasi vaksin untuk Kota Bogor adalah 7.000 orang atau 14.000 dosis atau ampul,” ungkap Dedie, Senin (4/1/2021).

Baca juga  Badak Sumatera Paling Primitif di Dunia, Selamatkan dengan Teknologi ART dan Bio-Bank

Dedie menjelaskan untuk data para penerima vaksin saat ini belum diketahui, walaupun data 170 ribu jiwa sudah diajukan ke pemerintah. Baru ada 3 juta vaksin yang dibagikan ke seluruh provinsi di Indonesia. Pemkot Bogor berharap kuota pertama memenuhi untuk pemberian vaksin kepada para calon penerima prioritas.

Rencananya pemberian vaksin dipusatkan di 25 puskesmas se-Kota Bogor dan beberapa rumah sakit yang memenuhi persyaratan 4 tahap alur pemberian vaksin dan yang memiliki cold chain.

“Jadwal pengiriman vaksin antara 11 – 14 Januari 2021, rencana penyuntikan maksimum 2 hari setelah vaksin datang. Harus diselesaikan maksimum 3 bulan. Setiap orang maksimum 40 menit dari pendaftaran, screening, suntik, observasi 30 menit. Apabila ada reaksi maka ditangani petugas emergency di Ruang KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi),” jelasnya.

Baca juga  Dokter Abdul Muthalib Kembali Suntik Jokowi Vaksin Dosis Kedua

Dalam kesempatan itu Dedie mengemukakan, Pemkot Bogor juga melakukan antisipasi dengan membangun rumah sakit lapangan di kawasan di GOR Pajajaran. Di rumah sakit lapangan itu nantinya akan ada 72 bed dan membutuhkan nakes sekitar 40 orang.

Saat ini pemkot sedang mencoba melakukan rekrutmen nakes untuk di rumah sakit lapangan, tetapi respon sangat lambat, karena perawat banyak diambil oleh rumah sakit. Dengan demikian saat ini Kota Bogor sedang krisis dokter dan nakes. Bahkan untuk di rumah sakit lapangan nanti, pihaknya juga membutuhkan 2 dokter specialis.

“Upaya mendapatkan nakes  sudah bicara dengan Yonkes dan Dokes Polri serta RS Lanud Atang Sanjaya, tetapi semua sama kondisinya saat ini sulit mendapatkan nakes. Kita menyiapkan rumah sakit lapangan, tetapi nakes juga harus disiapkan,” tutupnya. [] Ricky

Baca juga  Kota Bogor Raih Penghargaan Sebagai Kota Terinovatif dalam IGA 2020

 

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top