Anak Mantan Bupati Bogor jadi Legislator Termuda
BOGOR-KITA.com, CISARUA – Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Bogor sudah menetapkan 55 anggota legislatif Kabupaten Bogor terpilih hasil Pileg 2024. Dari jumlah tersebut, Nurunnisa Setiawan yang merupakan putri Mantan Bupati Bogor Iwan Setiawan tercatat sebagai anggota DPRD termuda.
Di usia 26 tahun, Nurunnisa Setiawan lolos menjadi anggota DPRD Kabupaten Bogor dengan raihan suara kedua tertinggi setelah Ketua DPRD Rudy Susmanto di internal partai Gerindra.
Meski usianya terbilang muda, namun Nurunnisa ternyata telah matang dalam berpolitik. Waktu setahun menjelang Pileg 2024, ia mampu memanfaatkan waktu untuk mendalami sebagai seorang politisi menghadapi beragam karakter masyarakat di Dapil 3 berikut beraneka persoalan kemasyarakatan.
Setelah memastikan lolos ke DPRD Kabupaten Bogor, politisi Gerindra lulusan Universitas Pakuan (Unpak) ini mengaku membidik Komisi IV yang membidangi kesejahteraan rakyat.
“Saya lebih tertarik bertugas di Komisi IV bidang kesra. Seperti kesehatan, pengentasan kemiskinan, dan pendidikan. Saya lebih suka memberikan edukasi kepada masyarakat agar mereka dapat meningkatkan taraf hidupnya,” ujar Nurunnisa belum lama ini.
Ia menyadari bahwa sepak terjangnya di dunia politik masih tak lepas dari bayang-bayang ayahnya yang tak lain mantan Bupati Bogor dan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bogor, Iwan Setiawan.
“Tapi saya pastikan, ayah melepas saya agar saya mandiri,” ungkapnya.
Nisa mengaku ingin menjadi salah satu contoh anak muda yang bisa berkontribusi langsung di Kabupaten Bogor.
“Apalagi sekarang zamannya bonus demografi, banyak anak muda yang sedang memegang peran penting seperti menjadi menteri dan pejabat,” bebernya.
Ditanya lebih lanjut, Nisa berniat menghidupkan dan menjembatani potensi-potensi kawula muda di Kabupaten Bogor di berbagai sektor agar ikut serta berkontribusi positif terhadap kemajuan Kabupaten Bogor.
“Banyak anak muda di Kabupaten Bogor, khususnya di Dapil 3, saat ini yang bergerak sebagai pencinta kopi, membuka usaha UMKM, usaha jasa wisata, maupun di bidang seni dan budaya dan jenis usaha lainnya. Potensi anak muda ini yang harus dijembatani khususnya dalam rangka mengembangkan pariwisata Kabupaten Bogor sesuai tagline sport and tourism,” katanya.
“Insha Allah saya akan memperjuangkan agar kegiatan bimtek (bimbingan pelatihan) lebih diseringkan, akses permodalan dimudahkan, dan sejenisnya,”sambungnya.
Perempuan yang lahir di perkampungan kawasan Cisarua Puncak ini mencontohkan, selama ini banyak bantuan modal dari pemerintah untuk membangkitkan usaha UMKM maupun usaha-usaha yang dikelola kawula muda.
“Hanya saja ketika pemerintah mau memberikan bantuan, masih banyak yang terganjal kelengkapan administrasi dan legalitasnya. Makanya saya berniat untuk menjembataninya,” tandasnya. [] Danu