Kab. Bogor

Sukses Budidaya Sugar Glider, Pemuda di Pamijahan Meraup Untung Jutaan Rupiah

BOGOR-KITA.com, PAMIJAHAN – Berawal sekedar hobi terhadap hewan Sugar Glider, lalu memelihara dan melakukan budi daya, akhirnya membawa kesuksesan dan meraup banyak keuntungan yang berlimpah.

Hal ini diungkapkan Muhammad Rizki (25) seorang pemuda yang tinggal di Desa Gunung Sari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Dirinya sukses melakukan budidaya ternak hewan Possum layang atau dikenal Sugar Glider.

“Saya ternak hewan ini dari tahun 2012, saat masih SMP. Awalnya sih cuma sekedar hobi. Eh berjalan sampai sekarang. Alhamdulillah saat ini pasar penjualannya sudah sampai ke luar negeri juga,” ujar Muhammad Rizki saat di sambangi wartawan, Rabu (8/5/2024).

Dia menjelaskan, proses budi daya dan pemeliharaan hewan ini tidak terlalu sulit. Dirinya saat ini hanya memanfaatkan pelataran rumah untuk membudidaya hewan yang bentuknya lucu dan menarik itu.

Baca juga  Testing Corona

“Tidak terlalu sulit dalam berternak sugar Glider yang penting senang dengan hewannya. Harus rajin kita bersihkan, di ajak main dan juga komunikasi sehingga tidak ada kesulitan,” jelasnya.

Rizki mengatakan, saat ini untuk penjualan hewan tersebut, sudah ke seluruh Indonesia, bahkan bisa ekspor ke beberapa negara. Dalam sekali penjualan dirinya bisa raup keuntungan mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

“Harga dari mulai 350 ribu sampai bahkan ada yang sampai puluhan juta rupiah. Dalam satu hari saya bisa menjual lebih dari satu ekor. Saya konsisten melakukan proses pemasaran dan penjualan online di toko dan dari pameran,” jelasnya.

Rizki mengungkapkan, saat ini dirinya masih memiliki satu jenis Sugar Glider yang masih terbilang cukup langka yaitu jenis Caramel Albino dan Caramel Mozaik.

Baca juga  Puskemas Jampang Didatangi Tim Surveyor Re-Akreditasi LPA Lafkespri

Dia membeberkan, dalam satu hari, hewan – hewan peliharaannya tersebut bisa menghabiskan 10 kg buah pear sebagai pakan pokok. Selebihnya, bisa diberikan pakan berupa makanan bubur bayi yang sudah dicampur dengan ayam.

“Pesan saya sih, kalau punya hobi ditekuni saja, suatu saat dia pasti akan menghasilkan yang terbaik,” pungkasnya. [] Fahry

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top