Kab. Bogor

Warga Parung Serbu Masker dan Sabun Pencuci Tangan

BOGOR-KITA.com, PARUNG – Pasca pengumuman pemerintah terkait adanya 2 (dua) orang warga negara Indonesia yang positif terjangkitnya virus Corona, membuat masyarakat khawatir. Kecemasan bahkan kepanikan warga terlihat salah satunya dengan meningkatnya pemesanan dan pembelian masker penutup hidung dan sabun pencuci tangan.

Selain dua jenis barang tersebut, adapula barang lain yang diburu masyarakat yaitu obat dan vitamin penjaga daya tubuh serta rempah – rempah. Meningkatnya pembelian barang – barang tersebut, membuat harga jual nya melonjak cukup tinggi. “Bahkan saat ini, sudah mulai agak sulit mencari dan membeli masker dan sabun pencuci tangan, baik di apotik maupun di toko swalayan,” ujar Husen (43) warga Kecamatan Bojongsari Depok saat ditemui wartawan di salah satu apotik di wilayah Kecamatan Parung, Selasa (3/3/2020).

Baca juga  1 Mei: Corona Mengamuk Hebat: Tertular Baru 433 Menjadi 10.552 orang

Pantauan awak media ini di Apotik Nur Hikmah yang berada di jalan raya Parung, Kecamatan Parung, terlihat banyak warga masyarakat yang datang ke apotik tersebut guna mencari masker, sabun pencuci tangan, obat dan vitamin hingga madu. “Peningkatan jumlah pembeli mulai terjadi sejak adanya pengumuman virus Corona yang menjangkiti 2 orang warga Depok,” ungkap Atin, seorang penjaga di toko tersebut.

Bahkan menurut Atin, saat ini persediaan masker dan sabun pencuci tangan sudah habis karena ada yang membeli dalam jumlah banyak. “Para pembeli yang datang ke apotik ini, bukan hanya warga Parung dan sekitarnya, tapi banyak juga warga dari wilayah Depok.” jelasnya. Penelusuran wartawan media ini, harga masker dan sabun pencuci tangan, naik cukup tajam. Namun hal itu tidak menyurutkan pemesanan dan pembelian masyarakat.

Baca juga  Terpapar Corona Tanpa Disadari

Hal serupa juga terjadi pada komoditas rempah – rempah yang diyakini akan mampu menjadi pencegah penyebaran virus Corona jika dikonsumsi secara rutin. Jenis rempah – rempah seperti Jahe (terutama Jahe Merah), Kunyit, Lengkuas, Temulawak dan Sereh menjadi primadona yang diburu warga. “Harganya mulai naik seiring meningkatnya pembelian. Contoh jahe merah, sekarang sudah mencapai harga 40 ribu lebih perkilogram.” ujar Cecep (40) seorang warga. [] Fahry 

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top