Kab. Bogor

Untuk Keselamatan Jamaah, DKM Masjd Raya Bogor Dukung Pembangunan JPO

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Agung Al Mi’raj mendukung pembangunan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di depan pintu masuk masjid Agung Al Mi’raj, Jalan Pajajaran, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.

Pembangunan JPO tersebut merupakan Corporate Social Responsibility (CSR) dari pihak swasta.

Pengurus DKM Masjid Agung Al Mi’raj
Ahmad Fatoni mengatakan, pihaknya mendukung JPO masjid Agung Al Mi’raj, karena untuk keselamatan dan kebaikan bersama.

“Keselamatan dalam hal ini adalah jamaah. Tapi dengan tetap memperhatikan asas kepatuhan prosedur. Saya menyampaikan dalam rapat dengan Dishub Kota Bogor, mendukung penuh,” ucap Fatoni kepada wartawan pada Kamis (22/9/2022).

Fatoni menjelaskan, bahwa sejauh ini dari pihak-pihak sekitar masjid tidak ada kendala dan masalah terkait pembangunan JPO tersebut

Baca juga  Turnamen Bulutangkis Di Kecamatan Ciseeng Buka Peringatan HUT Kemerdekaan RI

“Ya, saya rapat dengan pihak-pihak terkait termasuk toko didepan itu yang masih meminta beberapa,” katanya.

Demi kebaikan bersama, kata Fatoni semua pihak harus mendukung pembangunan JPO ini, sebab dengan adanya JPO tersebut akan memudahkan aktivitas masyarakat terutama dalam menyebrang jalan.

“Tapi prinsipnya ini untuk kebaikan bersama, ya harusnya mendukung. Karena kan itu memudahkan masyarakat untuk menyebrang,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Eko Prabowo, menyebutkan, ada dua lokasi untuk pembangunan JPO merupakan program yang sudah lama direncanakan, namun baru di pertengahan 2022 bisa terealisasi. JPO akan dibangun di titik-titik lokasi yang memiliki kepadatan arus lalulintas tinggi, sehingga pembangunan JPO sangat dibutuhkan bagi pelayanan masyarakat.

“Dua lokasi yang akan dibangun JPO memiliki kepadatan lalulintas penyebrangan, baik di depan Masjid Raya ataupun di Warung Jambu. Pembangunan JPO akan dimulai pada awal bulan Agustus ini,” ungkap Eko.

Baca juga  Bunga Krisan dari Megamendung Siap Diekspor ke Jepang

Pembangunan dua JPO itu, lanjut Danjen sapaan akrabnya, akan dilaksanakan oleh pihak swasta yang telah bekerjasama dengan Pemkot Bogor, dan sudah terbangun Perjanjian Kerjasama (PKS) maupun Memorandum Of Understanding (MoU). Jadi, pembangunan JPO ini bukan berasal dari dana APBD, melainkan merupakan dana CSR dari PT Diva Intan Putri Pratama.

“Pembangunan JPO ini merupakan CSR dari pihak swasta. Ketika Pemkot Bogor membutuhkan adanya JPO, gayung bersambut dari pihak ketiga siap membangun. Semua perizinan untuk JPO sudah selesai ke pusat. Karena lokasi JPO ada di Jalan Nasional,” jelasnya.

Eko menjelaskan, terkait konsep pembangunan JPO, akan menggunakan konsep heritage modern dengan penyesuaian kearifan lokal Kota Bogor. Awalnya konsep JPO itu akan disertai adanya Lift, namun karena pemeliharaan lift memakan biaya besar sehingga dibatalkan. Pembangunan di bawahnya betonisasi dan konsepnya heritage modern. Ornamen di JPO juga terlihat megah sesuai dengan design dari pihak kontraktor, sehingga nantinya bisa jadi obyek lokasi swafoto masyarakat.

Baca juga  Warga Kecamatan Kemang Kerja Bakti Bersihkan Lingkungan

“Pembangunan JPO ditargetkan selama tiga bulan, atau maksimal di akhir tahun 2022 ini sudah selesai dan bisa dipergunakan masyarakat. Pembangunan JPO tentunya akan memiliki dampak, dan baik Pemkot ataupun pihak kontraktor pelaksana sudah melakukan antisipasi terkait dampak itu. Diantaranya antisipasi kepadatan arus lalulintas selama pembangunan di titik JPO,” pungkasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top