BOGOR-KITA.com, JAKARTA – Disiplin menjadi salah satu kunci keberhasilan. Tak salah jika pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-yong secara tegas mencoret dua pemain anggota Timnas U-19 Indonesia, Serdy Ephy Fano Boky dari Bhayangkara FC dan Ahmad Afhridzal dari Vamos Indonesia.
Serdy dan Ahmad telambat bangun pagi, sehingga keduanya telat dalam latihan terakhir Timnas U-19, Sabtu (29/8/2020) pagi. Mereka berangkat ke Kroasia untuk pemusatan latihan pada malam harinya.
Di mata pelatih Shin Tae, Sedy dan Ahmad dinilai melakukan tindakan indisipliner. Serdy dan Ahmad merupakan rekan sekamar di Hotel Fairmont, tempat menginap Timnas U-19 selama pemusatan latihan di Jakarta.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengungkapkan, semua yang akan diberangkatkan sebanyak 30 pemain. Tapi pagi hari dua pemain dicoret oleh pelatih karena alasan indispliner. “Saya persilakan pelatih melakukan itu. Itu resiko karena dari awal pelatih kita memang selalu menekankan disiplin dan mental,” ungkap Irawan saat melepas para pemain Sabtu malam.
Sementara Serdy Ephy secara terbuka mengakui kesalahannya dan meminta maaf. Ia pun menerima dengan besar hati keputusan dari pelatih asal Korsel itu.
“Tadi pagi waktu latihan saya terlambat bangun. Waktu teman-teman yang lain sudah mau pergi (ke lapangan) saya masih ketiduran, makanya saya harus nyusul dari belakang. Saat saya dan teman sekamar sampai ke stadion, latihan sudah mulai,” kata Serdy.
“Saya tetap semangat. Saya akui memang saya yang salah, tidak disiplin,” tuturnya menambahkan. [] Anto