Kota Bogor

Target PAD Kota Bogor Mengalami Penurunan di APBD Perubahan

Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor, Lia Kania Dewi
Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor, Lia Kania Dewi

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Setelah dilakukan evaluasi, pendapatan pajak daerah Kota Bogor mengalami penurunan hingga 30 persen. Dengan demikian target pendapatan asli daerah (PAD) Kota Bogor dalam APBD Perubahan 2021 lebih rendah dari target yang ditetapkan sebelumnya di APBD 2021.

Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor, Lia Kania Dewi mengatakan, dalam APBD 2021 yang masih kondisi pandemi Covid-19 PAD Kota Bogor ditetapkan Rp966 miliar. Namun di perjalanan, pihaknya perlu melakukan evaluasi terhadap beberapa sektor pajak daerah yang terdampak akibat lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bogor.

“Kondisi Covid-19 memang terjadi lonjakan bulan Juni sampai Agustus, dan di situ diberlakukan PPKM dengan berbagai kebijakan pembatasan termasuk ganjil genap. Hal ini tentunya memerlukan evaluasi PAD khususnya dari sektor pajak yang terdampak, yaitu hotel, restoran, hiburan dan parkir,” ucap Lia kepada wartawan, Kamis (4/11/2021).

Baca juga  Pegawai Setda Kota Bogor Teken Komitmen Terapkan Nilai-Nilai Anti Korupsi

Dari hasil evaluasi bersama pada APBD Perubahan 2021, kata Lia, sektor pajak daerah mengalami penurunan hingga 30 persen menjadi Rp565,6 miliar dari sebelumnya ditetapkan Rp651 miliar. Sementara untuk PAD dari Rp966 miliar ditetapkan menjadi Rp914 miliar.

“Penurunan itu karena memang kondisi Covid-19 belum membaik. Tapi, alhamdulillah sekarang sudah PPKM Level 1 kita melihat geliat ekonomi masyarakat menunjukkan tren membaik dan mudah-mudahan target yang sudah ditetapkan hasil evaluasi Gubernur Rp914 miliar untuk PAD dan pajak daerah Rp565,6 miliar bisa tercapai sampai akhir tahun,” harapnya.

Lia menjelaskan, menurut catatan Bapenda realisasi pencapaian PAD Kota Bogor 84,54 persen atau Rp773 miliar hingga akhir Oktober 2021. Sedangkan pajak daerah dua bulan jelang akhir 2021 mencapai 88 persen atau Rp497 miliar.

Baca juga  75 Peserta Program Sekolah Keluarga Berkualitas IPB University Diwisuda

“Dalam bua bulan terakhir tidak ada gelombang ketiga dan levelnya benar-benar new normal seperti sesuai dengan harapan kita semua,” pungkasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top