Rp768 Miliar Bangun GOR Pajajaran, Luar Biasa Tidak Masuk Akal
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Ini baru luar biasa, luar biasa tidak masuk akal maksudnya.
Demikian dikemukakan Ketua Fraksi PPP DPRD Kota Bogor Zaenul Mutaqin menanggapi anggaran sebesar Rp768 miliar untuk membangun GOR Pajajaran berstandar internasional.
“Angka sebesar itu sebetulnya hal yang biasa saja. Namun, pembangunan itu dilakukan di saat pandemi covid-19 seperti sekarang ini, dimana perekonomian sedang mengalami keterpurukan, bahkan masyarakat sedang kesulitan karena terdampak pandemi,” ujar Zaenul, Selasa (24/11/2020).
Pria yang akrab disapa ZM ini menjelaskan, anggaran sebesar itu dananya berasal dari pinjaman yang tentu saja akan membebani APBD Kota Bogor, sementara masih banyak infrastruktur publik yang belum terselesaikan, contohnya jalan R3 yang belum rampung, BIRR, Masjid Agung yang sekian tahun mangkrak, jembatan yang sudah tua dan mengkhawatirkan konstruksinya, kondisi pasar tradisional yang harus dibangun, dan masih banyak lagi.
“Saya setuju dengan progran PEN (pemulihan ekonomi nasional) yang digulirkan oleh pemerintah dengan tujuan untuk segera merecovery sektor ekonomi. Dalam hal ini, Pemkot Bogor seharusnya lebih memiliki sense of crisis melihat kondisi masyarakat Kota Bogor,” kata ZM.
Memang secara regulasi dalam hal pinjaman dana untuk membangun stadion ini tidak harus meminta persetujuan dewan.
“Tapi kami juga mempunyai hak untuk berpendapat dan menilai penting atau tidaknya membangun stadion dengan biaya sebesar itu di saat kondisi seperti sekarang ini,” jelasnya.
Anggota Komisi III ini menambahkan, logikanya dimana, untuk memulihkan ekonomi masyarakat dengan cara membangun stadion yang megah dengan biaya fantastis. “Ingat, masih banyak masyarakat Kota Bogor yang khawatir rumahnya ambruk ketika musim hujan tiba. Jadi dana PEN itu harus dan wajib tepat sasaran,” tandasnya. [] Ricky
