Puskesmas Cicangkal Dukung Program Germas dengan Inovasi DUREN
BOGOR-KITA.com, RUMPIN – Puskesmas Cicangkal, Kecamatan Rumpin sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat di wilayah kerjanya, tentu keberadaannya tidak bisa dilepaskan dari para pegawainya. Puskesmas yang hanya melayani rawat jalan saat ini staff nya berjumlah 28 orang, dengan jumlah kunjungan rata-rata per hari 100 pasien.
Jumlah pasien yang cukup banyak dengan kapasitas tenaga yang sedikit tentunya akan menyebabkan pelayanan kurang optimal. Namun demikian pelayanan pasien adalah tetap menjadi prioritas Puskesmas Cicangkal. Pelayanan kepada masyarakat tidak saja diberikan dalam bentuk pengobatan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif), namun pelayanan juga difokuskan pada pencegahan (preventif). Pelayanan preventif yang biasa dilakukan di dalam gedung (saat pelayanan) seperti penyuluhan pada pasien dan keluarga pasien, pelayanan konseling remaja dan gizi.
Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan di tingkat dasar keberadaannya diharapkan dapat memberikan manfaat untuk masyarakat di sekitar wilayah kerjanya. Salah satu manfaat yang mungkin tidak langsung dirasakan oleh masyarakat adalah manfaat sebagai pusat edukasi/ pendidikan kesehatan. Untuk terus melakukan fungsi sebagai preventif, Puskesmas Cicangkal mencoba untuk mengembangkan inovasi berupa edukasi/pendidikan kesehatan yang dapat diakses oleh semua masyarakat baik masyarakat di dalam puskesmas (pegawai) maupun masyarakat sekitar wilayah kerja Puskesmas Cicangkal atau bahkan jangkauannya bisa lebih luas lagi dengan cara memanfaatkan media on line (melalui jaringan media sosial). Inovasi tersebut diberi nama Edukasi Relaksasi On Line (DUREN).
“Kegiatan Duren juga mencakup relaksasi di tempat kerja yang disampaikan secara on line melalui video yang dibagikan lewat WhatsApp Grup Duren dan dapat diikuti oleh semua pegawai puskesmas yang sedang tidak melayani pasien,” jelas dr Tatik Yuniarti, Kepala Puskesmas Cicangkal.
Tatik menambahkan bahwa, kegiatan ini sesuai dengan kondisi Covid-19 yang membatasi ruang gerak dan tatap muka, sehingga kegiatan olah raga baik di dalam gedung maupun luar gedung tidak dapat dilaksanakan. Dengan pemanfaatan media sosial (whatsapp), maka pengelola inovasi DUREN dapat menyebarluaskan kegiatan relaksasi secara luas untuk selanjutnya diimplementasikan oleh sasaran. Media ini juga menjadi sarana informasi dan pengingat agar tidak lupa melakukan kegiatan relaksasi.
Inovasi DUREN mendukung upaya pemerintah untuk mengimplementasikan Program Germas (Gerakan Masyarakat Sehat), khususnya pada program olah raga. [] Hari/IGA