BOGOR-KITA.com – Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Bogor menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Gerakan Pramuka Kota Bogor Tahun 2019 di Hotel Gumilang, Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, Jumat (11/10/2019) sore.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor sekaligus Ketua Kwarcab Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat secara resmi membuka kegiatan yang berlangsung 11-12 Oktober 2019.
“Selama dua hari kedepan kita akan mencoba mengevaluasi program dan kegiatan Kwarcab Kota Bogor yang telah dijalankan, disamping merancang program dan kegiatan tahun 2020. Kedepan saya ingin ada program kegiatan di tingkat kwaran yang setingkat daerah atau nasional,” kata Kak Ade sapaan akrabnya.
Terkait rapat kerja, Kak Ade menegaskan satu hal yang harus dipahami para pengurus dari organisasi yang baik adalah adanya target. Target dibuat agar program kegiatan hingga arah organisasi menjadi jelas, bukan karena kepentingan perseorangan tapi harus didasari kepentingan bersama.
Selain itu, ia juga mengingatkan jajaran Kwarcab Kota Bogor agar mengagendakan musyawarah cabang (Muscab) ke depan nanti. Berdasarkan kalender Kwarcab Kota Bogor, Muscab rencananya dilaksanakan pada September mendatang.
Ketua Panitia Rakercab Gerakan Pramuka Kota Bogor Tahun 2019, Jana Sugiana di hadapan semua peserta menyampaikan, rakercab merupakan agenda Kwarcab Kota Bogor yang tujuannya membuat, membahas dan merancang anggaran dan perencanaan kegiatan untuk tahun 2020, agar kegiatan sesuai tujuan dan ketentuan aturan yang ditentukan AD/ART Pramuka Kota Bogor.
“Para peserta dari seluruh pengurus Kwarcab, para andalan dan ketua kwarran se Kota Bogor. Semoga di tahun-tahun mendatang pelaksanaan rakercab berjalan lebih baik,” jelas Jana.
Melalui tema Gerakan Pramuka Kota Bogor Siap Menjadi Kwarcab Tergiat Melalui Kegiatan Sejuta Aksi Meraih Prestasi, Kwarcab Kota Bogor menargetkan menjadi tergiat pertama di Provinsi Jawa Barat.
Perwakilan Kwartir Daerah Jawa Barat, Yasin
menyampaikan kepada para jajaran Kwarcab Kota Bogor agar mampu menyusun program tahun depan berpedoman situasi dan perkembangan Gerakan Pramuka.
Ada lima isu nasional yang perlu disikapi para anggota Gerakan Pramuka, diantaranya perdagangan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN), gangguan kedaulatan di sekitar Samudra Hindia oleh Tiongkok, terorisme, narkoba yang merusak generasi muda dan gangguan dalam negeri.
“Itulah kelima tantangan serius yang dihadapi bangsa Indonesia dan menjadi perhatian bagi jajaran Kwarcab Kota Bogor, khususnya dan Gerakan Pramuka Indonesia umumnya, sehingga dalam membuat program dan kegiatan menyesuaikan kebutuhan masyarakat, seperti melalui inovasi untuk memberikan manfaat bagi masyarakat. Untuk itu harus dipersiapkan dari awal,” kata Yasin.
Selain perwakilan Kwarda Jawa Barat, hadir perwakilan dari OPD di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang menjadi pembina bagi para Satuan Karya (Saka) Kwarcab Kota Bogor, diantaranya Dinas Kesehatan, Dispora Kota Bogor dan yang lainnya. [] Admin / Humpro Setdakot Bogor