BOGOR-KITA.com – Pemerintah Kota Bogor fokus utamanya saat ini adalah membenahi persoalan sampah.
Hal itu dikemukakan Walikota Bogor Bima Arya saat sidak ke wilayah Pasar Bogor bersama Danrem 061/Suryakancana Kolonel Inf Mohamad Hasan, SH., Kadis Lingkungan Hidup Elia Buntang dan Dirut PD-PPJ Andrie Latief Asyikin, Rabu (26/9/2018).
“Volume sampah Kota Bogor per hari 5-6 truk, di mana truk biasa mengangkut 2,5-3 ton, jadi sehari 12-15 ton sampah,” kata Bima.
Salah satu sumber sampah adalah Pasar Bogor. Karena itu Bima ingin memberikan edukasi kepada masyarakat Kota Bogor khususnya warga sdi ekitaran Pasar Bogor.
“Ada teman-teman yang mengelola sampah plastik di Jakarta, saya ingin mencoba menjajaki hal tersebut di sini, bagaimana sampah plastik diolah sehingga menjadi polyester,” jelasnya.
Selain edukasi soal sampah, Bima juga mengatakan akan memindahkan pasar ke daerah pinggiran agar sampah tidak menumpuk di pusat kota.
Kadis Lingkungan Hidup menambahkan, sampah di Pasar Bogor adalah sampah sayuran semua, bisa jadi kompos, jadi kalo dipilah kan tidak akan ada yang dibuang.
“Ini menjadi masalah karena dicampur aduk,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Dirut PD-PPJ menyatakan bahwa pihaknya belum menyediakan bank sampah yang merupakan salah satu cara untuk menanggulangi permasalahan sampah yang ada saat ini.
“Tapi kami akan mencoba bekerjasama dengan DLH,” imbuhnya. [] Fadil
