BOGOR-KITA.com – Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor memutus kerjasama dengan PT Sentul City. Hal ini termaktub dalam surat PDAM tertanggal 27 September 2016 kepada Lembaga Ombudsmen yang ditembuskan kepada Bupati Bogor dan Komite Warga Sentul City (KWSC). Ketua KWSC Desma Sinaga kepada BOGOR-KITA.com di Bogor, Jumat (7/10/2016) mengemukakan, pihaknya menyambut baik surat tersebut dan menunggu realisasi pemutusan hubungan kerja sama dimaksud
Dalam surat yang ditandatangani Dirut PDAM Hadi Mulya Asmat, PDAM mengemukakan perjanjian kerjasama antara PDAM Tirta Kahuripan denga PT Sentul City pada addendum ke-IV tahun 2010 agar dibatalkan, karena sudah tidak sesuai lagi dengan peraturan yang berlaku.
Di bagian lain dinyatakan, penetapan mengenai tarif yang berlaku di Perumahan Sentul City yang dikelola oleh PT Sukapura Graha Cemerlang diaudit terlebih dahulu oleh konsultan independen sehingga didapat harga tarif air yang wajar. Juga dinyatakan, tagihan air bersih dengan tagihan lainnya seperti sampah, lingkungan jalan, tidak digabung dengaan tagihan /iuran yang dikelola PT Sukapura Graha Cemerlang, dikarenakan apabila dari salah satu tagihan/iuran tersebut tidak dibayar, maka pendistribusian air dihentikan/dicabut.
Desma Sinaga mengemukakan, surat PDAM kepada Ombudsmen tersebut diharapkan segera direalisasi. Sebab, tarif air yang dikenakan kepada kami lebih tinggi dibanding tarif yang berlaku secara remsi di PDAM. “Oleh sebab itu, kami berharap Bupati Bogor segera memberikn respon,” kata Desman.
Menusur Desman, tarif air tersebut merupakan salah satu masalah yang dihadapi warga yang tergabung dengan KWSC. “Ada beberapa masalah lain yang merugikan warga. Karena itu kami ingin bertemu Bupati Bogor untuk mencari penyelesaian,” tandas Desman. [] Admin
