Kab. Bogor

Komisi III DPRD Minta Dishub Tambah PJU di Jalan Putatnutug Gerendong

BOGOR-KITA.com, CISEENG – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara berjanji akan segera menindaklanjuti keluhan warga soal minimnya penerangan jalan umum (PJU) di Jalan Putatnutug Ciseeng – Jembatan Gerendong yang mengakibatkan maraknya aksi kejahatan.

“Kami akan dorong dan minta pihak Dishub Kabupaten Bogor agar segera memperbaiki dan menambah lampu PJU di lokasi rawan tersebut,” ujar Politisi Gerindra ini Minggu (21/6/2020).

Aksi pencurian dengan kekerasan (curas) yang terjadi di jalanan, terutama di jalur jalan Putatnutug Ciseeng – Jembatan Gerendong membuat masyarakat yang rutin melintasi jalan tersebut ketar ketir. Pasalnya, para pelaku tindakan curas atau yang dikenal masyarakat dengan istilah begal, tidak segan melukai korbannya dengan senjata tajam apabila melakukan perlawanan.

Baca juga  Satgas Covid-19 Kecamatan Ciseeng Sasar Vaksinasi bagi Pelajar

Menyikapi hal ini, tokoh pemuda Kecamatan Ciseeng, Sufyan Hadi berharap agar Pemkab Bogor segera memberikan perhatian untuk mengatasi atau setidaknya meminimalisir adanya tindakan kriminal di lokasi tersebut. Menurutnya, jalan Putatnutug – Gerendong yang merupakan jalur utama penghubung antar kecamatan, saat ini sangat minim lampu PJU. “Harusnya ada skala prioritas penambahan dan perbaikan lampu penerangan jalan umum (PJU) di lokasi tersebut,” kata Sufyan Hadi.

Sementara warga masyarakat Kecamatan Rumpin yang tergabung dalam wadah Silaturahmi Masyarakat Rumpin (SMR) melakukan aksi babat semak belukar dan tebang pohon di sepanjang jalan raya Putatnutug – Gerendong. “Masyarakat resah dan takut lewat sini. Apalagi dua korban begal di sini adalah warga Rumpin. Jadi kami sepakat swadaya melakukan bersih – bersih di lokasi ini,” ujar Mulya Diva, pembina SMR.

Baca juga  Plafon Ruang Kelas SDN Cipinang 3 Rumpin Ambruk, Ironi Pendidikan Di Daerah Tambang

Menurut lelaki yang akrab disapa Ozos ini, warga juga berencana memasang kabel jaringan listrik dan lampu alakadarnya di sepanjang jalur jalan tersebut. Semua hal itu dilakukan guna meminimalisir tindakan kejahatan begal sepeda motor yang dalam rentan waktu 6 bulan terakhir saja sudah terjadi dua kali. “Semua kegiatan kami lakukan secara gotong royong dengan dana swadaya murni dari masyarakat,” pungkasnya.[] Fahry

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top