FEMA IPB Teken Kerjasama dengan Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta
BOGOR-KITA.com, JAKARTA – Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB University menggelar acara penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS) dengan Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta di Aula Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta pekan lalu.
Kegiatan tersebut dilakukan dalam mendukung keberlanjutan program kreativitas mahasiswa yang berasal dari IPB dengan judul program I’m A Good Mom. Program tersebut sendiri didesain untuk membantu para ibu narapidana agar terhindar dari parenting stress dalam lapas dikarenakan mereka tidak bisa mengasuh anak mereka secara langsung.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Ekologi Manusia, Dr. Sofyan Sjaf, S.Pt, M.Si. Dalam sambutannya Sofyan Sjaf menyampaikan bahwa program parenting dalam lapas adalah hal yang sangat baik, karena sebelum-sebelumnya tidak ada yang memikirkan terkait peran ibu yang ada pada lapas. Dia juga mengatakan bahwa ingin program pembinaan parenting kepada para ibu narapidana tidak hanya berlanjut di Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta saja, melainkan ingin agar program ini dapat terus berjalan hingga ke lapas-lapas perempuan diseluruh wilayah yang ada di Indonesia.
“Dengan terjadinya penandatanganan ini tentunya sangat bermanfaat dalam pengayaan kerjasama antara FEMA IPB dan juga Lapas,” ujar Sofyan Sjaf dalam keterangan pers diterima Senin (20/11/2023).
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Ketua Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta yaitu Dr. Ade Agustina, A.Md.I.P., S.H., M.H, “Program ini tentu kedepannya bisa menjadi sebuah program yang berkelanjutan, dan tidak hanya dilanjutkan pada lapas ini saja, melainkan pada lapas lain juga. Saya ingin membawa program ini tentunya untuk bisa sampai ke Dirjen Pas dan tentunya ini akan menjadi program nasional yang akan dijadikan kurikulum pembinaan untuk lapas nantinya.” ujarnya.
Hal ini menjadi bukti bahwa program pembinaan yang ada di lapas saat ini masih kurang memikirkan terkait peran ibu pada narapidana perempuan di lapas, kegiatan pembinaan yang ada di lapas hanya sebatas pembinaan terkait keterampilan saja. Padahal, program pembinaan parenting stress seperti ini sangat penting, karena parenting stress dapat menyebabkan hal buruk baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, terutama dalam menyiapkan peran narapidana sebagai ibu saat mereka bebas dan kembali ke keluarga masing-masing.
Harapannya dengan kerjasama ini, dapat menjadi lompatan riset yang dapat dikembangkan bersama mitra lain dan tentunya dapat dirasakan juga oleh ibu-ibu lain tentunya, dan dapat bermanfaat bagi lapas kedepannya. [] Hari