Kota Bogor

Diresmikan Ridwan Kamil, Kampung Perca Sindangsari Bakal Jadi Tempat Wisata Baru

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor meresmikan kampung Perca di RW 01 Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Bogor Timur pada Jumat (17/12/2021). Kampung Perca ini merupakan kampung tematik yang memproduksi berbagai barang kerajinan dari kain perca.

Kampung perca ini diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto dan Ketua Dekranasda Kota Bogor, Yane Ardian.

Usai meresmikan Kampung Perca, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan berdirinya kampung perca ini berawal dari potensi warga dengan keahlian jahit menjahit dan konveksi yang kemudian dibimbing dan dibina oleh Dekranasda Kota Bogor dan berkolaborasi oleh banyak pihak, diantaranya Kadin, PHRI dan bank BJB.

Menurut Bima Arya, Kampung Perca ini bukan saja memberi lapangan pekerjaan untuk warga, tapi juga menjadi tempat wisata baru di Kota Bogor.

Baca juga  Lagi, Cara Unik Bima Arya, Kali Ini Terkait Penyampaian Kinerja 2020

“Pak gubernur nanti akan mendukung dan akan mengembangkan lebih lanjut kampung perca ini, kemudian akan dibuat homestay-nya, sehingga bisa menginap di sini (kampung perca) dan bisa menikmati keseharian bersama warga yang kreatif,” ucap Bima Arya.

Sementara, Camat Bogor Timur, Rena Da Frina menjelaskan, kampung perca ini didirikan dengan sistem kolaborasi dari berbagai instansi dan stakeholder.

“Banyak corporate social responsibility (CSR) yang kita dapatkan untuk kampung perca ini dengan total Rp500 juta,” ucap Rena didamping Lurah Sindangsari, Asep Faisal Rahman.

Ia menerangkan, bahwa pembangunan kampung perca ini merupakan tahap pertama, dengan memiliki empat galeri.

“Kita pinjam, kita manfaatkan rumah-rumah warga sekitar dan produk kampung perca ini merupakan buatan kratifitas dari warga sekitar,” katanya.

Baca juga  SP3 Kejati Jabar Tidak Jelas, KPK Diminta Ambil Alih Kasus Angkahong

Di kampung perca ini, kata Rena, pihaknya memberdayakan ibu rumah tangga yang dimasa pandemi ini tidak memiliki penghasilan karena suaminya terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan terlilit utang oleh rentenir.

“Saat ini ada 15 ibu ibu yang memproduksi kerajinan di kampung perca ini, bahkan sekarang UMKM di RW lain juga sudah ikut serta dengan memproduksi kemasan dari pernak pernik yan bersifat kerajinan,” terangnya.

Di tempat yang sama, Lurah Sindangsari, Asep Faisal Rahman menambahkan, untuk pemasaran produk kampung perca ini di galeri-galeri yang ada di kampung perca, sedangkan untuk di luar pihaknya berkolaborasi dengan designer ternama Andrie Basuki dan Uniqlo, sehingga produk kampung perca nantinya akan dijual dan dipasarkan di gerai-gerai milik mereka.

Baca juga  Memaknai Kehadiran Kampung Perca

“Untuk Uniqlo sedang kita garap MoU-nya. Yang jelas kampung perca ini di bawah dekranasda yang mempunyai gerai di mal mal Kota Bogor, kemudian produk kampung perca juga bisa dipesan melalui online di instagram,” ujarnya.

Kedepan, dirinya menargetkan semua pengrajin di kampung perca dibuatkan galeri, sehingga ada 15 galeri di enam RT.

Sedangkan untuk bahan baku, tambah Asep, kampung perca menampung limbah-limbah dari konveksi yang ada di Kecamatqn Bogor Timur.

“Bahan baku kita dapat dari sisa potongan kain dari berbagai konveksi yang ada di Kecamatan Bogor Timur dan di seluruh Kota Bogor, karena dikoordinasikan oleh Disperindag,” pungkasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top