Dewan Dicurhati Warga Kota Bogor soal Penahanan Ijazah dan BPJS Tertunggak
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Masih banyak permasalahan di masyarakat terkait BPJS Kesehatan dan tertunggaknya SPP yang mengakibatkan ijazah siswa tertahan.
Hal itu menjadi perhatian anggota DPRD Kota Bogor, Devie Prihartini Sultani dengan mengunjungi masyarakat di RT01 RW 06, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat.
Benar saja, wanita yang akrab disapa DPS itu menemukan berbagai permasalahan diantaranya masih banyaknya warga yang belum memiliki BPJS dan BPJS yang tertunggak.
“Hari ini kita datang untuk merealisasikan itu dan menampung aspirasi mereka,” ucap DPS kepada wartawan, Senin (9/1/2023).
Anggota Komisi IV itu mengatakan bahwa sudah menjadi tanggungjawab dan fungsi dirinya sebagai anggota Komisi IV yang membidangi kesehatan dan pendidikan untuk merealisasikan yang dibutuhkan masyarakat.
“Kebetulan saya ada di komisi IV maka sudah menjadi tugas fungsi pokok kewajiban saya untuk membantu masyarakat dalam merealisasikan apa yang mereka butuhkan,” katanya.
Selain BPJS kesehatan, lanjut Politisi Partai NasDem ini banyak permasalahan di dunia pendidikan, salah satunya ijazah yang tertahan.
“Rata-rata warga Pasir Jaya ini mengeluhkan masalah penunggakan BPJS dan masalah pendidikan dengan ijazah yang tertahan,” ujarnya.
Dengan demikian, lanjut DPS kehadiran dirinya di tengah masyarakat tersebut untuk mensosialisasikan komisi IV menilik program dari DPRD kota Bogor untuk pelunasan SPP yang tertunggak.
“Saya juga memohon kepada pihak sekolah untuk bisa bekerjasama denga dinas terkait untuk mempermudah warga dalam mengambil ijazah yang tertahan,” ujarnya.
Dengan banyaknya permasalahan terkait BPJS dan ijazah yang tertahan diungkapkan DPS hal itu menjadi motivasi bagi drinya untuk membantu masyarakat.
“Setiap saya turun masih banyak masalah terutama berkaitan dengan komisi saya, maka saya juga meminta dari kelurahan, kecamatan dan puskesmas untuk sama sama dengan kita membantu masyarakat agar tidak ada yang dipersulit baik Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, BPJS dan Diadukcapil karena ini kaitannya dengan pendataan,” jelasnya.
Di sisi lain, terkait banyaknya pasien di luar Kota Bogor yang dirujuk ke RSUD Kota Bogor dirinya mengaku akan mensuport RSUD Kota Bogor dalam memfasilitasi mayarakat dengan menambah ruangan rawat inap.
“Saya suport dan dukung RSUD, tapi RSUD harus sama dengan kita bahwa tidak ada lagi melihat apakah pasien tersebut memakai BPJS atau bukan. Tapi harus melayani masyarakat dengan semestinya,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Salah satu warga, Ria (32) mengucapkan terimakasih kepada DPS atas perhatian dan bantuannya terhadap warga RT01 RW06 Kelurahan Pasir Jaya, dengan segala upaya dan dorongan DPS di DPRD diharapkan bisa membangun kesejahteraan ditengah masyarakat.
“DPS juga sering membantu warga disini ketika membutuhkan mobil ambulance, sosial, kesehatan pendidikan, selalu dibantu oleh DPS. Hari ini DPS kembali menemui kami untuk membagiakan kartu KIS sekaligus pendataan KIP, beliau juga menyambut baik aspirasi warga yang memiliki permasalahan sekolah seperti tunggakan dan sebagainya,” kata Ria. [] Ricky