Kota Bogor

Bima Terkait Demo Angkot Modern : Semua Program Memang Ada Pro Kontra

BOGOR-KITA.com – Angkot modern yang baru mengaspal sehari ternyata langsung mendapat pernolakan dari supir angkot konvensional beberapa waktu lalu. Walikota Bogor Bima Arya menanggapi kejadian tersebut dengan santai karena menurutnya semua program yang diluncurkan oleh Pemkot pasti ada pro dan kontranya.

“Semua program memang begitu, tidak ada program yang mulus, SSA begitu, bangun jalan tol begitu, semua begitu, semua pasti ada pro dan kontra, tinggal kita komunikasi yang baik saja dengan semua,” ucap Bima saat diwawancarai seusai menghadiri acara peresmian gedung Mapolresta Bogor Kota di Jl. Kapten Muslihat, Bogor Tengah, Kamis (01/11/2018).

Walaupun ada gesekan di lapangan, Bima menginginkan program tersebut harus terus berjalan dan juga Bima menegaskan akan tetap mendengarkan keluhan masyarakat jika merasa keberatan dengan programnya.

Baca juga  Vaksinasi Rotavirus di Kota Bogor

“Dinas (Dishub) belum laporan lagi tapi kemarin sore sudah difasilitasi oleh Dishub, intinya ini tetap berjalan terus dengan perbaikan-perbaikan gitu kira-kira,” imbuhnya.

Bima juga menyadari keluhan-keluhan orang-orang yang ada di lapangan bahwa mereka takut berebut lahan dan untuk masalah premanisme, Pemkot akan berkoordinasi dengan KKSU, Organda dan Kepolisian.

“kemarin ada dua badan hukum lagi yang siap untuk bekerjasama dengan Transpakuan, jadi sebenarnya mereka sudah benar, tinggal di lapangan ini di sosialisasikan lagi dengan benar,” tandasnya.

Di sisi lain, Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman sudah memprediksi akan terjadinya gesekan di lapangan kalau yang dijalankan adalah program konversi angkot 3:2 dahulu bukan 3:1.

Baca juga  Upaya Menuntaskan Vaksinasi di Kota Bogor

“Tugas pokok kita adalah mewujudkan konsep 3:1 dulu dengan melibatkan badan hukum yg ada, sehingga reduksi angkotnya berjalan dan masyarakt terlayani oleh bis masal,” ungkapnya.

Tetapi dengan adanya gesekan sekarang di lapangan, Usmar takut bahwa orang-orang di lapangan hanya ganti baju saja tetapi tidak dapat melakukan revolusi transportasi baik dari infrastruktur maupun pelayanan. [] Fadil

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top