LRT di Kuala Lumpur
BOGOR-KITA.com – Provinsi Jawa Barat untuk pertama kalinya menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) secara virtual yang diikuti seluruh kepala daerah kabupaten dan kota se-Jawa Barat. Kegiatan ini sekaligus menjadikan Jawa Barat pelopor pelaksanaan musrembang virtual di seluruh Indonesia.
Musrembang virtual dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar yang didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat, Denny Juanda dari Aula Bappeda, Bandung, Kamis (4/6/2015).
Walikota Bogor Bima Arya yang mengikuti musrembang dari Aula Bappeda Kota Bogor, mengatakan musrembang virtual ini bisa menghemat waktu dan menghemat anggaran. “Sebetulnya fokusnya tadi terkait masukan dari kota/kabupaten tentang anggaran perubahan. Tetapi pada pelaksanaan tadi semua kota kabupaten banyak sekali menyampaikan unek-unek dan keinginan-keinginannya,” kata Bima tentang materi yang dibahas dalam musrembang virtual.
Untuk Kota Bogor, Bima menyampaikan tentang program prioritas penataan transportasi. “Ada beberapa hal yang perlu kiranya campur tangan pemerintah provinsi seperti pengaturan rute angkot yang masuk ke kota dan program konversi angkot ke Trans Pakuan,” kata Bima.
Tak lupa Bima juga menyampaikan hasil rakor dengan Kementerian Koordinator Perekonomian mengenai rencana membangun sarana transportasi berupa light rail transit (LRT) yang akan dibangun sampai Bogor oleh pemerintahan Jokowi. Hasil rapat koordinasi di Kantor Menko Perekonomian, terkait rencana Jalur LRT yang akan dibangun sampai Bogor ini, imbuh Bima, pemkot sudah merencanakan dana Rp5 miliar pada APBD Perubahan Kota Bogor dan meminta bantuan dari pemprov untuk bekerjasama membebaskan 10 hektar lahan guna mempercepat pembangunan LRT. [] Admin