BOGOR-KITA.com – Batik Bogor Tradisiku adalah salah satu icon Kota Bogor, sudah go international. Bahkan pada level internasional. Pada tahun 2012/2013 misalnya, bersama Pekalongan dan Jakarta, Batik Bogor Tradisiku mewakili batik Indonesia dalam kerjasama batik Indonesia-Jepang. Hal ini disampaikan Lisha Luthfiana Fajri, Manajer operasional Batik Bogor Tradisiku (BBT) saat perayaan Satu Windu Batik Bogor Tradisiku di Jl.Jalak, Tanah Sareal, Rabu (13/1/2016).
Untuk tingkat Nasional, batik Bogor Tradisiku telah mendapat penghargaan industri hijau pada Desember 2015. “Penghargaan diserahkan Wakil Presiden, Jusuf Kalla dan Menteri Perindustrian, Saleh Husin. Sebelumnya ditahun 2013, juga mendapat Juara Satu Gugus Kendali Mutu di Jogjakarta yang diiserahkan oleh Gubernur Jogjakarta dan Menteri Perindustrian yang waktu itu dijabat oleh MS.Hidayat,” terang Lisha.
Sedangkan Tingkat Provinsi, batik Bogor Tradisiku mendapat Penghargaan Tertinggi atas kontribusinya di bidang Seni Budaya dengan menerima Anugerah Inovasi Jawa Barat 2015. “Gubernur Jawa Barat secara langsung menyerahkan sehari setelah perayaan HUT Republik Indonesia Ke-70,” katanya.
Selain itu, Batik Bogor Tradisiku telah menjalin kerjasama dengan kota-kota yang tersebar di Amerkia Serikat, negera-negara Asia, Eropa, Autralia dan Afrika. “Khusus Afrika, motif Batik Bogor Tradisiku mendapat apresiasi dari masyarakat Afrika dengan mengatakan, motif Batik Tradisiku cocok dengan taste-nya,” ujar Lisha. (rahmat)
Satu Windu Batik Bogor Tradisiku
Sejak berdiri tanggal 13 Januari 2008, Batik Bogor Tradisiku telah menjadi kebanggaan warga Kota Bogor. Di usianya yang ke-8, Batik Bogor Tradisiku menggelar perayaan di galerinya, di Jl.Jalak, Tanah Sareal Kota Bogor, pada Rabu (13/1). Ketua Dekrnasda Yanne Bima Arya secara resmi memimpin pemotongan tumpeng sebagai rasa syukur untuk eksistensi dan keberhasilan Batik Bogor Tradisiku.
“Semoga Batik Bogor Tradisiku semakin sukses, semakin dikenal masyarakat luas tidak hanya didaerah tapi juga nasional bahkan internasional. Harapannya dapat berjalan dan berlari lebih kencang namun jangan sampai meninggalkan industri kecil yang lain, khususnya para perajin batik Kota Bogor. Tetaplah melihat kebelakang, sambil terus meningkatkan inovasi, kreasi dan kualitasnya,” kata Yanne yang mengenakan busana batik berwarna biru.
Sementara itu, Kepala Bagian Kerjasama Dinar Dahlia Nalan mengungkapkan Batik Bogor Tradisiku adalah pioneer batik di Bogor. “Saya merasa bangga, saat ini saya melihat perkembangan Batik Bogor Tradisiku sangat pesat sekali. Banyak motif yang dihasilkan Batik Bogor Tradisiku yang terilhami dari ikon-Ikon Kota Bogor,” tutur Dinar Dahlia. [] Admin