Antisipasi Bencana, DPS Minta Pemkot Tata Kembali Pemukiman di Bantaran Sungai
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Banyaknya bencana di Kota Bogor menjadi perhatian anggota Komisi IV DPRD Kota Bogor, Devie Prihartini Sultani. Menurutnya kontur tanah Kota Bogor yang berundak undak menjadi faktor utama terjadinya bencana longsor.
Selain itu, kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan juga menjadi faktor terjadinya bencana di Kota Bogor
“Kontur kota Bogor ini tanahnya berundak undak banyak warga yang tinggal di tepi sungai, seperti saya lihat saat turun kerja bakti, selokan kalau hujan banjir karena mereka (masyarakat) belum sadar untuk tidak membuang sampah ke selokan,” katanya Rabu (12/10/2022).
Untuk itu, kata wanita yang akrab disapa DPS ini, pemerintah wilayah harus menggalakan tertib membuang sampah pada tempatnya agar masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan.
“Kemudian yang di bantaran sungai harus segera melakukan bersih-bersih agar terhindar dari longsor, intinya kesadaran masyarakat karena dengan culture tanah kota Bogor seperti ini sangat riskan untuk terjadi bencana, maka diperlukan kesadaran masyarakat untuk saling menjaga minimal untuk rumahnya sendiri,” jelasnya.
Sehingga, kata politisi partai NasDem ini, hal itu menjadi perhatian pemkot untuk menata kembali pemukiman warga di bantaran sungai agar tidak terjadi bencana.
“Perhatian bagi pemkot untuk mebantu masyarakat, jangan sampai ada bencana baru turun, harus ada pencegahan,” ujarnya.
Sedangkan disaat hujan deras, dirinya mengimbau masyarakat untuk memghindari daerah yang memiliki banyak pohon, seperti di Jalan Ahmad Yani dan seputaran SSA.
“Hindari daerah yang banyak pohonnya, kemudian pemkot juga harus melihat kalau ada pohon yang sudah rawan tumbang mungkin pohon tersebut harus ditebang atau dipangkas agar tidak menimpa pengguna jalan,” pungkasnya. [] Ricky
