BOGOR-KITA.com, BOGOR – Anak Milenial Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (AMIN KAPT) menggelar nonton bareng (nobar) film Naga Bonar reborn di Transmart Yasmin XXI, Kota Bogor, Jumat (28/12/2019) malam.
Menurut Ketua panitia sekaligus koordinator Amin Kapt, M Januar Firmansyah kegiatan nobar film Naga Bonar Reborn ini dilaksanakan di tiga Kota yaitu Jakarta, Bogor dan Medan.
“Pertama kita telah laksanakan di Jakarta dan di Bogor ini yang kedua dan setelah itu kita akan lakukan di Medan,” ucapnya kepada wartawan.
Dengan film Naga Bonar Reborn ini diharapkan anak milenial memiliki nilai nilai kebangsaan, karena menurutnya nilai nilai kebangsaan di anak milenial saat ini sudah memudar.
“Mereka ini kan sebagai potensi penerus bangsa, jadi harus punya nilai-nilai kebangsaan, cinta NKRI dan Bhineka Tunggal Ika,” jelasnya.
Selain nobar film Naga Bonar Reborn, lanjut Januar Amin Kapt juga akan menggelar event event lainnya seoerti bersih bersih pulau dengan melibatkan komunitas pecinta alam dan komunitas lingkungan hidup.
“Kita menjaring anak anak milenial ini untuk melek sejarah bangsa, karena sentuhan sentuhan seperti ini jarang dilakukan oleh organisasi organisasi lainnya, kita lebih soft dalam memberikan informasi tentang sejarah sejarah bangsa,” terangnya.
Selain itu, Amin Kapt juga telah bekerjsama dengan ekonomi digital di Solo dan Yogyakarta untuk melaksanakan diskusi, pelatihan UMKM dan pelatihan ekonomi digital.
“Kedepan kita mungkin ada pelatihan pelatihan intens tentang perekonomian,” ujarnya.
Sementara, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim yang turut hadir dalam nobar tesebut mengapresiasi dan menyambut gembira adanya kegiatan seperti ini. Menurutnya, banyak poin penting yang harus digaris bawahi dalam film tersebut. Salah satunya, nilai nilai perjuangan demi kemerdekaan Indonesia.
“Di film ini kita melihat bahwa kemerdekaan Indonesia bisa terwujud karena bersama sama dalam berjuang. Artinya semua berjuang bersama sama dengan darah, air mata dan keringat sehingga bisa dipertahankan khususnya tetap menjaga kebhinekaan,” imbuhnya.
Ditemoat yang sama, Wakil DPRD Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata menuturkan, Naga Bonar ini merupakan tokoh eksentrik. Dengan kepolosannya dan orang tuanya mengajarkan agar tetap jujur, serta mengajarkan nilai-nilai keberanian walaupun Naga Bonar ini berasal dari orang desa tetapi berani mendobrak atau berani tampil, khususnya berani memperjuangkan kemerdekaan.
“Kita melihat untuk saat ini orang seperti itu, orang yang tulus berjuang untuk memerdekakan masyarakat yang mungkin terzolimi itu patut menjadi panutan karena yang diperjuangkan adalah masyarakat Indonesia yang terdzolimi kalau tadi oleh penjajah,” katanya.
Menurut Dadang, nilai nilai yang bisa diambil adalah tanpa harus menjadi orang yang pintar, tanpa harus menjadi orang yang berpendidikan tinggi. Harus berani memperjuangkan nilai-nilai kebenaran, harus berani membela orang-orang yang termarjinalkan atau tertindas.
“Saya sangat mengapresiasi terselenggaranya nobar film ini, sangat positif terlebih sebagian orang yang nonton adalah anak milenial sehingga bisa mengajarkan tentang para pahlawan Indonesia. Dengan kondisi ini mereka tahu bahwa untuk memperjuangkan kemerdekaan itu tidak mudah, butuh perjuangan yang benar-benar dan juga butuh keberanian. Jadi itu yang harus diambil nilai-nilai penting oleh anak milenial saat ini,” tegasnya.
Nobar Film Naga Bonar tersebut turut hadir, Wakil Wali Kota Bogor Dedie, A Rachim, Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Dadang I Danubrata, Kepala Dinas Pendidikan Fahrudin, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Eko Prabowo, Anghota DPRD Kota Bogor Ahmad Aswandi, Dirut PD Pasar Muzzakir serta di hadiri berbagai organisasi seperti KAPT Bogor Raya, Institut Bisnis & Informatika Kesatuan, ALMISBAT, Alumni IPB, Bara Jp, Projo, Duta Jokowi, GAMKI, GMKI, GMNI, HMI, KNPI, KGJ ( Komunitas Gojek Jalanan Bogor ), Komunitas Musik AVATAR, Komunitas PKL(Forum Komunikasi Pedagang Kecil/FKPK), IKA GMNI, PDIP Senior, PMII, PMKRI, RKIH, PPD (Pengawal Pancasila Damai) dan juga Seknas Jokowi. [] Ricky