Kab. Bogor

Ade Yasin: New Normal Harus Menyelamatkan Bukan Mencelakakan

BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Tatanan new normal atau normal baru harus menyelamatkan, bukan mencelakakan.

Penegasan ini dikemukakan Bupati Bogor yang juga Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor Ade Yasin, usai rapat koordinasi persiapan memasuki tatanan new normal bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) dan sejumlah kepala OPD, di Ruang Rapat Bupati Bogor, Kompleks Pemkab Bogor, Cibinong, Kamis (28/5/2020).

“New normal bukan berarti hidup normal 100 persen. Makanya perlu sosialisasi dan edukasi secara intens kepada masyarakat. New normal adalah hidup dengan aturan, hidup dengan protokol kesehatan ketat,” kata Ade Yasin.

Oleh sebab itu, Ade Yasin mengatakan, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat harus intens dilakukan seperti wajib menggunakan masker, wajib melaksanakan pola hidp bersih atau PBHS, jaga jarak, dan rajin mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir.

Baca juga  Desa Ciomas Kecamatan Tenjo Minim Penerangan Jalan Umum

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Bogor akan berakhir pada 29 Mei 2020 nanti. Sebelum tabnggal 29 Mei, Kabupaten Bogor inten mempersiapkan diri masuk ke tatanan new normal.

Dalam tatanan normal baru dunia usaha akan dibuka kembali. Namun demikian, Ade Yasin menegaskan, pembukaan itu semuanya harus berada dalam pengawasan ketat berbasis protokol kesehatan. Pengawsan ketat itu akan melibatkan TNI, Polri dan Satrpol PP Pemkab Bogor.

“Saat ini semua sedang dipersiapkan, dalam kajian” kata Ade Yasin.

Untuk sektor usaha, mall, tempat wisata, restoran maupun sekolah, semuanya  masih dalam tahap kajian yang melibatkan sejumlah instansi terkait, baik waktu operasional maupun sistem shift.

Baca juga  Melalui Alibaba.com, Pemkab Bogor Sukses Ekspor Zeolite Produk Nusagri ke Bangladesh

“Untuk dunia pendidikan, kita sudah koordinasikan dengan Disdik bagaimana kajiannya. Untuk ASN, BKPP sedang susun kajiannya. Sementara untuk sektor usaha, wisata mall dan lainnya, perlahan-lahan kita akan buka setelah ada kajiannya. Untuk jam operasional dunia usaha juga akan ada batasan jumlah pengunjung sebesar 50 persen guna mencegah terjadinya kerumunan,” paparnya. [] Hari/Diskominfo Kabupaten Bogor.

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top