Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Dorong Pemprov Beri Porsi Vaksin Lebih Besar
BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Agus Salim mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan porsi vaksin lebih besar ke Kabupaten Bogor.
Hal ini menyusul menipisnya stok vaksin di tata tegar beriman. Menurut Agus Salim, Pemerintah Kabupaten Bogor telah menyiapkan vaksinator yang cukup untuk mencapai target 1,2 juta pada Agustus 2021 mendatang.
“Terkait vaksin memang terakhir terakhir ini tidak sesuai harapan, padahal dari sisi vaksinator, fasilitas atau nakes cukup, namun vaksinnya ternyata minim,” ujar Agus Salim, Kamis (29/7/2021).
Diberitakan sebelumnya, Bupati Bogor Ade Yasin menyampaikan kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bahwa kebutuhan vaksin di Kabupaten Bogor sangat mendesak. Ade Yasin juga menjelaskan, Pemkab Bogor telah menyiapkan tenaga vaksinator sebanyak 1.070.
Hal tersebut disampaikannya pada Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Vaksinasi Provinsi Jawa Barat bersama Ridwan Kamil secara virtual dari Pendopo Bupati, Cibinong, Selasa (27/7/2021).
Sementara Agus Salim menambahkan, DPRD Kabupaten Bogor terus berkomunikasi dengan provinsi supaya bisa mendorong Kabupaten Bogor yang mana data porsinya lebih besar, itu vaksinnya diberikan yang lebih besar, karena masih jauh dari target.
“Kedua kepada insitusi terkait, TNI Polri yang mempunyai jalur vaksinasi untuk Kabupaten Bogor juga kami dorong juga porsi Kabupaten Bogor dan dilaksanakan lebih maksimal lagi,” tambahnya.
Sambung Agus, pihaknya mendorong eksekutif agar terus tidak henti komunikasi dengan provinsi maupun pusat baik dinkes maupun Kemenkes supaya mendapatkan vaksin lebih banyak.
“Dekatnya kabupaten dengan pusat tentu bisa dimaksimalkan komunikasi untuk bisa didorong. Agar jatah Kabupaten Bogor yang merupakan kabupaten terbesar agar bisa tercapai kalau vaksin Kabupaten Bogor tercapai banyak itu juga di Jawa Barat naik drastis dan capaian nasional naik,” tambahnya seraya mengingatkan jumlah penduduk Kabupaten Bogor lebih dari 5,4 juta jiwa.
Agus Salim juga mengigatkan potensi kerumunan apabila jumlah vaksin sedikit.
“Minimnya vaksin, kemudian animo keinginan masyarakat harus dijaga dengan baik, karena jadi potensi rebutan atau muncul kerumunan nyata, kemarin kami dapatkan animo masyarakat yang tinggi, pendaftaran dan pengelolaan gak bagus akhirnya kerumunan, jadi jangan sampai abai,” tandasnya. [] Sandi