Regional

Wagub Uu Ikut Bebersih Ciliwung

BOGOR-KITA.com – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya Bakar, serta Bupati Bogor Ade Yasin menggelar aksi “bebersih” bersama warga di bantaran Sungai Ciliwung, di kawasan Sukajadi, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/6/19).

Aksi bebersih dicatat Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) karena berhasil melibatkan 9.300 orang. Padahal target hanya 8.000 orang. Warga bersama komunitas lingkungan bekerja menyebar ke 36 titik di 33 kecamatan di sepanjang Sungai Ciliwung. Selain bebersih, para relawan ini kampanye serta edukasi lingkungan kepada masyarakat.

Adapun sejumlah pihak yang terlibat pada kegiatan ini di antaranya Yayasan Bambu Indonesia, Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) se -Jabodetabek, Jaringan Jawara Peduli Ciliwung, pelajar, masyarakat, karang taruna, jajaran KLHK serta unsur pemerintah daerah mulai dari Pemdaprov Jabar, Pemkab Bogor, Pemkot Bogor, Pemkot Depok, serta Pemdaprov DKI Jakarta.

Baca juga  ASN Juara: Kunci Keberhasilan Penerapan Birokrasi 3.0

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul berharap, kegiatan bebersih dapat membawa dampak positif untuk lingkungan Sungai Ciliwung. Sebab sungai yang bersih akan lebih banyak menghadirkan manfaat untuk kehidupan.

“Kegiatan yang sangat bermanfaat ini semoga membawa dampak positif untuk Jawa Barat dan daerah sekitarnya,” ujar Wagub Uu.

Uu mengapresiasi partisipasi komunitas, dan masyarakat yang mau secara sukarela turun ke lapangan. Apalagi sejumlah komunitas telah berperan aktif mengelola sampah.

Terlebih, lanjut Uu, perilaku buang sampah sembarangan ke sungai di sungai masih menjadi masalah klasik lingkungan. “Kita bersama pemerintah kabupaten/ kota, dinas terkait dan pihak lainnya, akan terus menjalin koordinasi demi menganalisis dan kemudian menyelesaikan persoalan lingkungan ini,” kata Uu.

Baca juga  Dubes RI di Prancis Siap Promosikan Peluang Investasi di Jabar

“Sebab selain Citarum, Sungai Ciliwung juga keberadaanya strategis, dan melewati beberapa kota/ kabupaten,” tambah dia.

Bebersih Ciliwung juga mempertemukan antara pemerintah dan perusahaan swasta. Sehingga, sosialisasi kepada pihak perusahaan juga dilakukan agar mereka mau berpartisipasi aktif dalam perlindungan dan pengelolaan ekosistem DAS Ciliwung.

“Jadi sebelum mengambil tindakan hukum, bagi perusahaan yang ‘nakal’ mencemari lingkungan. Ada baiknya kita komunikasi terlebih dahulu. Malah dengan ini kita bisa bekerja bersama mewujudkan lingkungan yang kita harapkan, jadi intinya komunikasi,” ujar dia. [] Admin / Humas Prov Jabar

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top