PLN Terima Sertifikat Aset Tanah dari Menteri ATR/BPN
BOGOR-KITA.com, CIANJUR – PLN melalui Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah terus membuktikan komitmennya dalam pengamanan asset negara melalui sertifikasi asset tanah.
General Manager UIT JBT, Tejo Wihardiyono menerima sebanyak 7 sertifikat yang diserahkan langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Penyerahan serifikat tersebut juga disaksikan Sekjen Kementerian ATR/BPN, Dirjen Kementerian ATR/BPN, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPN Provinsi Jawa Barat, Kepala Kantor Pertanahan (Kakantah) diseluruh wilayah Provinsi Jawa Barat, Bupati Cianjur dan Forkopimda.
Dalam kegiatan tersebut Kementerian ATR/BPN menyerahkan sertipikat tanah sebanyak 12 sertipikat kepada PT PLN (Persero) UIT JBT dan UIT JBB. Adapun, PLN UIT JBT menerima sebanyak 7 sertifikat dan PLN UIT JBB menerima 5 sertifikat untuk asset tanah di Kabupaten Sukabumi dan Kota Bekasi.
Menteri ATR BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan apresiasi atas sinergi dan kolaborasi yang apik antara BPN dan PLN, sehingga dapat bersama-sama mengamankan aset negara.
“Kementerian ATR/BPN terus mengupayakan reforma agraria dan redistribusi tanah untuk kesejahteraan masyarakat. Kami berkomitmen untuk menyelesaikan konflik agraria, penataan aset, dan penataan akses terhadap ekonomi sehingga terjadi penambahan nilai pada aset masyarakat,” kata AHY dalam sambutannya pada Acara Gerakan Sinergi Reforma Agraria yang dilaksanakan di Desa Cipendawa, Kabupaten Cianjur pada Minggu (21/4/2024) kemarin.
Sementara itu, General Manager UIT JBT, Tejo Wihardiyono mengapresiasi penyerahan sertifikat tanah dari Kementerian ATR/BPN tersebut.
“Kolaborasi apik dan dukungan penuh Kementerian ATR BPN kepada PLN ini membuat proses sertifikasi yang dulunya panjang dan berbelit menjadi lebih ringkas, lebih sederhana, sehingga sertifikasi asset PLN dapat dilakukan lebih cepat,” ucap Tejo.
Selain proses sertifikasi, lanjut Tejo, kolaborasi antara PLN dengan BPN juga meliputi pendampingan dan dukungan dalam tata kelola pengamanan asset, perijinan serta penanganan permasalahan tanah PLN.
“Bagi PLN, memiliki aset tanah yang bersertifikat menjadi kunci untuk menjaga integritas operasionalnya serta salah satu upaya pencegahaan penyalahgunaan aset negara,” ungkapnya.
Terpisah, Manager PLN UPT Bogor, Harry Gumilang, yang juga turut menerima sertipikat tanah dari BPN Kabupaten Sukabumi pada kegiatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada Kementerian ATR/BPN.
“Terima kasih atas kolaborasi ini sehingga asset tanah milik PLN berhasil diamankan, dan legal, melalui sertifikat yang terbit. Saat ini masih ada 5 berkas permohonan sertipikat tanah yang sudah masuk tahapan akhir, semoga bisa terbit sebelum Bulan April berakhir,” harap Harry
PLN berharap sinergitas dan kolaborasi ini akan terus terjalin dengan kementerian ATR/BPN untuk mewujudkan tujuan yang diharapkan bersama.
“Kami berharap, kolaborasi ini dapat berlangsung terus kedepannya hingga seluruh asset tanah PLN tuntas tersertifikasi. Insyaallah ini akan membawa kebaikan bersama, baik bagi PLN, BPN, maupun masyarakat,” pungkasnya. [] Ricky