BOGOR-KITA.com – Tujuh pelajar asing dari China, Mesir, Rusia, India dan Korea Selatan bertemu dengan Walikota Bogor Bima Arya di Ruang Paseban Punta, Balai Kota Bogor, Kamis (7/2/2019). Mereka datang bersama Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Institut Pertanian Bogor (IPB).
Seusai berdialog dengan tema-tema berat seperti pengelolaan sampah platik, Bima mengajak pelajar asing tersebut jogging berkeliling Kebun Raya Bogor (KRB) dan mengunjungi Museum Balai Kirti yang terletak di Komplek Istana Kepresidenan Bogor.
Plajar asing itu tergabung dalam AIESEC (Association Internationale des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales) atau organisasi pemuda terbesar Internasional yang bergerak dibidang pengembangan kepemimpinan dari berbagai negara di dunia.
Mereka memiliki dua proyek sosial, yakni di bidang lingkungan tentang pengolahan limbah (Waste not Bogor) dan bidang kewirausahaan serta bisnis UMKM (Explore Youth Entrepreneur) di wilayah Bogor.
Perwakilan Mahasiswa IPB Jurusan Teknologi Pangan, Fernaldy mengatakan, maksud dan tujuannya bersama partisipan pelajar asing berkunjung ke Balai Kota Bogor karena ingin mengembangkan dua proyek sosial, antara lain pengembangan tentang pengolahan limbah dan tentang pemberdayaan ekonomi melalui industri UMKM di Kota Bogor.
“Jadi kita mahasiswa dari IPB, kita punya organisasi AIESEC dan punya relasi internasional. Terus mereka ini kebetulan dari luar negeri berbagai universitas lain. Mereka ke sini memiliki dua projek. Pertama fokus tentang pengolahan limbah yang berada di kawasan Bogor dan yang kedua itu ada project yang konsen pada entrepreneurship di UMKM dan kunjungan turis di Bogor. Mereka bertujuan ingin mengembangkan itu,” katanya usai berbincang dengan Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Wali Kota Bogor Bima Arya cukup terkejut dengan pertanyaan yang diajukan para pelajar asing yang ingin mengetahui lebih tentang sistem pengelolaan dan pengolahan sampah serta pengembangan UMKM di Kota Bogor.
“Saya cukup terkejut dengan pertanyaan mereka yang cukup tajam bertanya tentang pengelolaan dan pengolahan sampah plastik. Lalu saya ditanya tentang pemberdayaan ekonomi. Saya senang lah karna pertanyaan-pertanyaan mereka cukup kritis dan sangat relevan. Mereka juga punya passion yang kuat, dan saya lihat punya keingintahuan yang cukup besar tentang Kota Bogor ini,” ujar Bima. [] Admin/Situs Pemkot Bogor