Pendidikan

Tak Punya Meja Kursi, Murid MI di Ciseeng Belajar di Lantai

BOGOR-KITA.com – Sejumlah murid sebuah sekolah Madrasyah Ibtidaiyah (MI) di Kampung Cileuleuy, Desa Cibentang, Kecamatan Ciseeng, harus rela belajar lesehan atau belajar di lantai.

Bekajar tanpa meja kursi seperti itu sudah berjalan semenjak ajaran tahun baru 2019. Ruang belajar tanp[a meja kursi itu hanya dibatasi satu tripllek dengan ruang guru.

Penjaga sekolah Cecep Supriani (45) mengatakan, murid yang belajar di lantai adalah murid kelas 6 dan baru sekitar dua bulanan semenjak ajaran baru masuk sekolah. “Karena ajaran baru, ada kelas 1 masuk. Akhirnya murid kelas 6 ini, harus mengalah dan belajar di lantai,” ujarnya, Sabtu (27/7/2019).

Dia mengatakan, di sekolah ini terdapat 6 ruang kelas. Untuk kegiatan belajar kelas 6, dijadikan satu ruangan dengan ruangan guru dan ruang kepala sekolah yang hanya di sekat triplek. “Murid yang belajar di ubin itu berjumlah 33 siswa. Kalau dihitung keseluruhan murid MI ini, berjumlah 130 murid.” tutur Cecep Supriatin.

Baca juga  IPB University dan Universiti Malaysia Perlis Jalin Kerjasama Nanoscience dan Nanoengineering

Pantauan di lapangan, sekolah madrasah ibtidaiyah ini terbagi dalam enam ruangan kelas dan satu ruang berpustakaan yang sudah mengalami kerusakan di bagian atap belakang sekolah. 

MI Misbahul Athfal yang tepatnya berada di Kampung Cileuleuy RT 003 RW 006 Desa Cibentang ini memang butuh perhatian terutama dari Kemenag dan Pemkab Bogor. 

“Salah satu kelas di sekolah ini butuh kursi dan meja sebagai prasarana belajar murid. Kasihan anak-anak saat belaja,” ungkap Lili Solihat seorang guru honorer.

Sementara seorang guru lainnya,  Empat Fatimah mengatakan, jumlah tenaga pengajar di Madrasah Ibtidaiyah tersebut berjumlah 7 orang. Terdiri dari satu orang kepala sekolah yang sudah PNS, sedangkan sisanya enam orang guru masih berstatus guru honorer. 

Baca juga  Tips Mempublikasikan Jurnal Ilmiah Terindeks Scorpus dari Guru Besar IPB

“Sekolah ini, baru diresmikan tahun 2007 lalu. Sebelumnya berstatus Madrasah Dniyah namun kini berganti nama sekolah Madrasah Ibtidaiyah.” pungkasnya. [] Admin/Pkr

 

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top