BOGOR-KITA.com – Genap tiga bulan kursi Direksi PD Pasar Tohaga kosong. Badan Pengawas (BP) pun saat ini mulai mengeluhkan kekosongan jabatan tersebut. Adalah Ketua BP Pasar Tohaga, Burhanudin yang mulai angkat bicara.
Menurut Burhan, kesegeraan pengisian Direksi PD Pasar Tohaga tidak lagi pada masalah urgen atau tak urgen, melainkan keharusan untuk segera dengan cepat melakukan pengisian mengingat banyak tugas yang tak bisa dilakukan Badan Pengawas karena kewenangan yang terbatas.
“Jadi Bukan masalah urgen tidak urgen, kan organisasi tidak boleh kosong terlalu lama,” kata Burhan kepada wartawan, di Cibinong akhir pekan lalu.
PD Pasar Tohaga sendiri diketahui saat ini tengah menaungi 34 pasar yang ada di seluruh wilayah di Kabupaten Bogor. Namun, Burhan mengaku belum mendapatkan laporan dari Panitia Seleksi (Pansel) dalam hal ini dijabat oleh sekretariat bagian ekonomi. “Sampai hari ini belum ada laporan,” ungkap dia.
Konsen Burhan pun kini terbagi untuk beberapa jabatan. Selain sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ketua Badan Pengawas PD Pasar Tohaga, dia juga menjabat sebagai Pelaksana Harian (Plh) Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) yang saat ini jabatannya diopen-biddingkan.
“Saya harus dorong jabatan itu sampai selesai, sampai ada yang mengisi. Tapi apa dalam mengurus pasar itu tidak urgen. Pasti urgen, apalagi kalau tidak diurus,” bebernya.
Meski demikian, Burhan mengaku mengapresiasi prestasi yang dilakukan oleh PD Pasar Tohaga sebelumnya. Dia melihat ada keberhasilan yang patut membanggakan namun tak menutup ada kekurangan yang harus dibenahi.
“Yang jelas kita apresiasi. Ada beberapa bukti keberhasilan tapi juga ada lembah kekurangan yang harus segera dievaluasi,” tegas dia.
Diketahui, salah satu prestasi yang nyata dilakukan jajaran Direksi PD Pasar Tohaga terdahulu adalah rencana pembangunan kantor pusat di kawasan Jalan Raya Tegar Beriman, Cibinong yang diresmikan oleh Wakil Bupati Iwan Setiawan dengan peletakan batu pertama pada Jumat (26/4/19).
Rencana pembangunan kantor pusat itu baru bisa terlaksana setelah 12 tahun lamanya, saat kondisi BUMD tersebut dinyatakan sehat seperti saat ini. Selain itu, PD Pasar Tohaga diketahui telah mampu meningkatkan pendapatan untuk daerah.
Pada tahun 2018, tercatat keuntungan perusahaan tersebut mencapai Rp2,2 miliar. Angka tersebut telah melebihi target yang diharapkan yakni Rp1,3 miliar. Prestasi yang baik tersebut pun mendesak Pemkab Bogor untuk segera melakukan pengisian direksi.
Anggota Badan Pengawas PD Pasar Tohaga, Andri Latif juga mengharapkan ada langkah cepat yang dilakukan Pemkab mengingat pentingnya pengelolaan pasar di Bumi Tegar Beriman. [] Admin/Pkr