Kota Bogor

Sosialisasi Genre PIK-R Mengembalikan Peran Remaja

BOGOR-KITA.com – Sosialisasi Generasi Berencana bagi Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) se-Kota Bogor digelar Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bogor di ruang Paseban Sri Bima, Balaikota Bogor, Jalan Ir H. Djuanda, Kota Bogor, Senin (9/10/2017). Kegiatan tersebut diikuti sekitar 40 peserta PIK-R yang semuanya merupakan remaja perwakilan dari enam kecamatan.

Kepala DPPKB Lilies Sukartini mengatakan, Genre PIK-R ini dibentuk sebagai perpanjangan program laju pertumbuhan penduduk di Kota Bogor. Mereka akan turun ke wilayah untuk mensosialisasikan berbagai program untuk membatasi pernikahan dini kepada remaja.

“Di Kota Bogor ada sekitar 20 persen remaja yang menikah dibawah umur 21 tahun (perempuan) dan 25 tahun (laki-laki) karena mereka tidak ada kegiatan. Kalau menikah dini kemungkinan potensi mempunyai anaknya semakin banyak,” ujarnya.

Baca juga  Lulus Masa Orientasi, 80 Dosen IPB University Siap Mengabdi

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bogor Yane Bima Arya mengatakan, sebelum PIK-R menjadi agen perubahan bagi anak-anak seusianya di masyarakat. Mereka harus terlebih dahulu dibina mentalnya dengan memunculkan cara menghargai diri sendiri. Dengan terlebih dahulu menghargai diri sendiri, mereka baru akan bisa berbagi dengan remaja lainnya.

“Fenomena sekarang itu kan remaja berperan sebagai orang dewasa padahal seharusnya mereka berperan sesuai dengan usianya. Jadi ini untuk mengembalikan kembali peran remaja untuk merencanakan dan mempersiapkan mereka ke tahap berikutnya,” jelas Yane.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, khusus di Kota Bogor banyak sekali persoalan remaja. Kebanyakan hanya mengikuti tren sesaat, gengsi kalau tidak merokok, gengsi kalau tidak berantem dan lainnya. Maka, yang berada disini harus memiliki cita-cita menjadi pionir yang anti mainstream, menjadi leader bukan hanya followers.

Baca juga  Mau Tawuran, 7 Pemuda di Bogor Ditangkap Polisi

“Buatlah perencanaan untuk hidup kalian, jangan hanya mengikuti arus. Sebab hidup kita ditentukan dengan cara pandang kita terhadap diri kita dan cara pandang kita terhadap dunia,” pungkasnya. []Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top