Kab. Bogor

Rutilahu di Desa Batulayang Ambruk, Warga Bangun Secara Swadaya

BOGOR-KITA.com, CISARUA – Satu unit Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di Kampung Batu Kasur RT ,005 RW 003 Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, ambruk.

Diduga ambruknya rumah milik seorang kakek bernama Ahmad ini karena kondisi bangunan sudah lapuk termakan usia. Selain itu, rumah yang dihuni satu keluarga ini juga tak masuk program Rutilahu lantaran  menolak program tersebut.

Kepala Desa Batulayang HM. Iwan Setiawan saat dikonfirmasi menjelaskan, rumah kakek Ahmad sudah dimasukkan dalam program Rutilahu pada tahun 2020 lalu karena hasil survei dan pendataan harus segera diperbaiki. Namun, pemilik rumah menolak menerima bantuan tanpa keterangan yang jelas.

“Sudah dimasukkan tapi pemilik rumahnya di Cipanas dan dikasih ke bapaknya  Pak Ahmad. Setelah kita kroscek ke lapangan dengan ketua RT RW tokoh di situ,” ujar Iwan Setiawan kepada wartawan, Sabtu (19/2/2022).

Baca juga  Ini Kata Camat Parungpanjang Soal Pemasangan Portal Di Jalur Tambang

Lanjut dia, pengajuan program Rutilahu memakan waktu lama sehingga dengan inisiatif pemerintah desa akan menyalurkan bantuan.

“Sementara sekarang dari pemerintah desa memberikan bantuan cuma bukan program Rutilahu jadi yang terpenting rumah tersebut bisa diperbaiki, jadi dulu pernah dimasukin cuma ada penolakan dari pemilik ke ketua RT,” jelasnya.

Pemerintahan desa, kata dia, akan mulai menyiapkan material pada Senin 21 Febuari 2022 dan akan dikerjakan oleh masyarakat secara swadaya.

“Kami menjelaskan bahwa kemarin saat hendak didata kepemilikannya belum jelas dan pemilik menolak. Yang punya Kang Salim warga Cipanas setelah kosong amruk akhirnya dikasihkan ke orang tuanya ke Pak Ahmad,” tutupnya.

Sementara, di masa Pandemi Covid-19, bantuan prorgam Rumah Tidak Layak Huni terkena refocusing. Sehingga jumlah penerimaan bantuan di setiap desa berkurang.

Baca juga  2021, Pemkot Bogor Renovasi 11.000 Rutilahu, Satu Rumah Rp17,5 Juta

Camat Cisarua, Ivan Pramudia mengatakan, penerima bantuan program Rutilahu di seluruh desa di Kabupaten Bogor dikurangi akibat terkena refocusing.

“Satu desa paling banyak mendapatkan 4 atau 5 penerima manfaat, jauh lebih sedikit dari sebelumnya, ia berharap setelah pandemi selesai bisa kembali normal,” tandasnya. [] Danu

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top