BOGOR-KITA.cim, KOTA BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) colek peran kepala daerah (bupati/walikota) di Jabar dalam menangani banjir.
Berbicara melalui videoconference dari Australia ke Sekretaris Daerah Jabar Setiawan Wangsaatmaja di Jabar Command Center, Kota Bandung, Rabu (26/2/2020) pukul 17:00 WIB atau 21:00 waktu setempat, Emil mengatakan, peran gubernur di Jabar, tidak secara langsung mengambil keputusan di tingkat kabupaten/kota, karena otoritas ada di bupati/wali kota yang dipilih langsung oleh rakyat.
“Jadi yang diharapkan, pertama BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jabar harus lebih responsif dan melaporkan ke publik reponsivitasnya,” kata Emil.
“Kedua, pembangunan Jabar berbeda dengan Jakarta. Di Jabar ada hierarki bupati/wali kota, jadi yang bertanggung jawab adalah kepala daerahnya,” ujarnya.
Namun, kata Emil, terlepas dari otonomi daerah yang diatur oleh Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar melalui BPBD, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan, tetap cepat dan tanggap memberikan bantuan logistik mulai dari tenda, kasur, mie instan, hingga obat-obatan setelah berkoordinasi dengan pemda kabupaten/kota serta BPBD setempat.
“Jadi sebenarnya kami (Pemprov Jabar) sudah melakukan semuanya sesuai prosedur dalam pengambilan keputusan. Saya amati per hari ini, seringkali Gubernur Jabar itu disamakan teknisnya seperti wali kota/bupati, padahal tupoksi (penanggulangan bencana) ada di level kota/kabupaten,” tutur Emil.
“Mudah-mudahan hal ini bisa lebih baik di waktu mendatang, sehingga saya tidak perlu melakukan pembatalan-pembatalan (kunjungan kerja). Ini ‘kan juga preseden kurang positif kepada negara-negara yang sudah menyiapkan dan mengagendakan proses yang cukup panjang,” kata Emil seperti dilansir Humas Pemprov Jabar.
Berdasarkan laporan BPBD Jabar per Rabu (26/2/2020) pukul 13:30 WIB, terdapat delapan titik banjir di Kabupaten Subang yakni Kecamatan Pamanukan, Pusakanagara, Pusakajaya, Compreng, Ciasem, Binong, Purwadadi, dan Pagaden.
Di Kabupaten Bekasi, banjir menggenangi 17 kecamatan di antaranya Tambun Utara, Cikarang Utama, dan Cibitung. Adapun 12 kecamatan di Kota Bekasi digenangi banjir, antara lain Jati Asih, Bekasi Barat, dan Pondok Gede.
Selain itu, banjir juga menggenangi 24 kecamatan di Kabupaten Karawang antara lain Rengasdengklok dan Telukjambe Barat. Sementara di Kabupaten Indramayu, banjir tercatat di empat kecamatan yaitu Anjatan, Sindang, Suka, dan Bongas. [] Admin