Rakerda, BPC-PHRI Kabupaten Bogor Minta Kawasan Puncak Dikembalikan Sebagai Destinasi Wisata Nasional
BOGOR-KITA.com, PANGANDARAN – Isu kemacetan hingga persoalan akses jalur alternatif yang sempit menjadi pokok pikiran yang diusulkan BPC-PHRI Kabupaten Bogor dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) BPD-PHRI Jawa Barat di Pangandaran pada 18-20 Januari kemarin.
Selain itu, persoalan genset, air bawah tanah yang leading sektornya Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat serta isu sweeping dan hukum dengan Kepolisian pun menjadi usulan BPC-PHRI Kabupaten Bogor
Ketua BPC-PHRI Kabupaten Bogor, Djuju Djuanedi mengatakan, dalam Rakerda di Pangandaran persoalan-persoalan yang belum terselesaikan hingga persoalan baru memang manjadi fokus BPC-PHRI Kabupaten Bogor untuk disampaikan.
“Selain soal genset, persolan air bawah tanah ini juga harus bisa diselesaikan BPD-PHRI Jawa Barat melalui Dinas ESDM,” ujar Djuju Djunaedi kepada wartawan, Sabtu (21/1/2023).
Lalu, persoalan pekerja di hotel dan restoran juga dipandang perlu menjadi perhatian,”Kan banyak persoalan pada pekerja tapi belum diselesaikan,” ucapnya.
Tidak kalah penting adalah persoalan macet di jalur Puncak yang dianggap perlu ada penanganan yang serius.
“Diihapusnya kawasan Puncak dari destinasi wisata Nasional kan gegara kemacetan, makanya ini harus dikembalikan sehingga butuh penanganan cepat,” terangnya.
Tidak sampai disitu, persoalan akses di jalur alternatif menuju hotel dan vila yang sempit juga berdampak pada okupansi hotel dan restoran yang ada di jalur itu. Tentunya kondisi ini juga harus ditangani dengan berkoodinasi dengan pihak-pihak terkait
Sementara, Sekertaris Jenderal BPC-PHRI Kabupaten Bogor, Boboy Ruswanto menambahkan, selain sejumlah usulan yang perlu penanganan, BPC-PHRI Kabupaten Bogor juga siap menjadi tuan rumah setiap event yang akan dilaksanakan BPD-PHRI Jawa barat.
“Kami siaap menjadi tuan rumah ketika BPD-PHRI Jawa barat melaksanakan event,” ujarnya
Ia berharap, persoalan-persoalan yang ada di wilayah BPC-PHRI Kabupaten Bogor satu persatu bisa dibenahi guna meningkatkan perekonomian masyarakat Khusus di sektor pariwisata.
“Saya kira dengan koordinasi dan komukasi yang baik persoalan-persoalan yang ada bisa dicarikan solusinya,” tandasnya. [] Danu